Dikbud Donggala Gelar Bimtek SDM Kesenian Tradisional

oleh -
FOTO: media.alkhairaat.id/Jamrin AB

DONGGALA – Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Donggala, Mahmud, membuka Bimbingan Teknis (bimtek) Sumber Daya Manusia (SDM) Kesenian Tradisional, Selasa (20/06).

Bimtek tersebut mengangkat tema “Melestarikan Kesenian Tradisional di Era Digital melalui Peningkatan Kompetensi Seniman”.

“Kita tidak menginginkan, masuknya budaya luar lantas menghilangkan kebudayaan Kaili. Kita cermati ada kecenderungan gencarnya kesenian dari barat, itu mematikan kesenian daerah. Padahal harusnya tidak mesti demikian,” kata Mahmud.

Mahmud mencontohkan, di Bali walaupun banyak mendapat pengaruh dari luar, tapi tetap konsisten dengan seni budayanya. Itu karena masyarakatnya sendiri memiliki kepedulian dan rasa cinta pada daerah.

“Semoga di Kabupaten Donggala, masyarakat seninya dapat mempertahankan tradisi. Jangan sampai kalah dengan daerah luar.” ujarnya.

Kata Mahmud, hal itu tidak lepas dari kemampuan sumber daya manusia seniman yang baik. Tidak boleh malu dengan kesenian daerah.

“Harus tetap bangga agar apa yang kita miliki tetap lestari, seperti apa yang sedang dilakukan melalui bimtek,” jelas Mahmud.

Ia berharap, ke depan kesenian daerah Kabupaten Donggala tetap lestari. Tentunya dengan mendapat dukungan dari pihak DPRD itu sendiri agar terjalin kolaborasi bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebagai pelaksana kegiatan.

Sementara itu anggota DPRD Kabupaten Donggala, Moh. Nur, mengatakan, program ini merupakan upaya bersama agar apa yang menjadi potensi daerah Donggala dapat tetap terjaga dan lestari.

“Terutama bagaimana melakukan pendokumentasian seluruh potensi kesenian tradisi di Kabupaten Donggala. Sebab bisa jadi ke depan para pelaku budaya tidak ada lagi, namun dengan adanya dokumentasi yang baik, karya-karya seniman dapat dipelajari,” jelas Moh. Nur.

Dalam bimtek tersebut, pihak Dikbud Donggala menghadirkan beberapa narasumber, antara lain Moh. Nur (anggota DPRD Donggala) sekaligus praktisi seni, Hapri Ika Poigi (akademisi FISIP Universitas Tadulako), Sofyan Tadorante (seniman kakula), Moh. Yasin (Wabup Donggala dan praktisi seni), Akbar Dian (seniman tradisi), Andi Syamsu Rijal (Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVIII), Ismi Hadriati (Direktorat Perfilman, Musik dan Media Kemendikbud dan Ristek RI), Markus (BNN Kabupaten Donggala) dan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sulteng.

Reporter : Jamrin AB
Editor : Rifay