PALU- Penyanyi Veyo melakukan debut peluncuran single perdananya, berjudul “Yang Paling Tau” di 168 House, Jalan Setia Budi, Kota Palu, Jumat petang.

Di bawah label Vight Music Indonesia, pemilik nama asli Veronika Intje Makkah ini, siap go Internasional.

Veyo mengatakan, semoga penyanyi dan musisi di Kota Palu diharapkan dapat terinspirasi melalui kehadiran video karya musik dirilis secara resmi. Kehadiran Vight Music sebagai Label musik profesional dinilai menjadi tonggak penting, sekaligus rujukan bagi pelaku musik lokal terus berkarya secara serius dan berkelanjutan.

Veyo mengimbau agar musisi di Palu tidak cepat merasa puas, melainkan terus meningkatkan kualitas karya dan profesionalisme.

“Harapannya, karya-karya musik dari Palu tidak hanya diterima di tingkat lokal, tetapi mampu menembus industri musik nasional hingga internasional,” katanya.

Kadis Pariwisata Kota Palu, Ridwan Mustapa sangat mengapresiasi kegiatan dilaksanakan, melihat semangat para musisi, dirinya optimis musisi Palu dapat tampil dan berkiprah tidak hanya tingkat lokal tetapi panggung Nasional bahkan Internasional

“Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi serta motivasi untuk melahirkan talenta-talenta baru, dapat mengharumkan nama Kota Palu dan Sulawesi Tengah di tingkat nasional maupun dunia,” ujarnya.

Musik Direktur Radio SKIP FM Palu Farid, sekaligus ketua koordinator wilayah untuk Indonesia Timur, Sulawesi, Maluku, dan juga Papua mengatakan, dari 15 wilayah radio-radio mereka naungi, single dari Veyo sudah terputar di lebih dari 150 radio di Indonesia.

“Dan dari single ini kita juga berharap albumnya segera dirilis nanti,” katanya.

Manager dari Veyo, Tirta,  mempunyai keinginan terbesar Veyo tampil go Internasioanl. Awal 2026, dirinya bersama tim tur keliling Kota besar, Surabaya, Bandung dan Jakarta. dan pertengahan usai lebaran diundang beberapa stasiun televisi.

“Saya paling nanti-nantikan pembuatan video klip, kemungkinan besar saya buat di Eropa,” ujarnya.

Pencipta Lagu untuk Veyo, Feki, mengatakan, lagu “Yang Paling Tau” terinspirasi dari kondisi nyata sehari-hari. Liriknya ditulis dalam waktu 4 jam, sedangkan musiknya dikemas dua hari.

Direktur label Vight Music Adi Tangklisan mengatakan, insyaallah, Veyo terus menapaki jenjang karier dan tetap bersinar, tidak hanya di Sulawesi Tengah. Hal ini tidak terlepas dari peran Tirta selaku manajer.

Adi melihat arah industri musik ke depan,  perjalanan ini sebagai proses panjang penuh risiko sekaligus tanggung jawab.

“Impian semula dianggap sebagai angan-angan kini semakin mendekati kenyataan. Dukungan dari berbagai pihak menjadi faktor pendorong utama, sementara tanggung jawab  kian besar menjadi tantangan harus dihadapi,” katanya.

Adi mengatakan, proses dijalani diibaratkan seperti bertani di lahan kering, menanam dan terus merawat.

“Momentum hari ini diharapkan menjadi langkah kedua bagi Vight Music dalam memperkuat manajemen dengan semangat, obsesi, dan ambisi semakin besar,” ujarnya.