PALU – Sebelum memulai ujian Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) yang dilaksanakan serentan se Indonesia, Rektor Universitas Tadulako (Untad), Prof. Mahfudz, menyerahkan naskah ujian, di Gedung Rektorat Untad, Sabtu (29/08) pagi.
Dikesempatan itu, Warek Bidang Akademik Untad, Lukman Nadjamudin menyampaikan, pada SMMPTN tahun ini, Untad memiliki kuota 2.459 mahasiswa, terdiri dari Program sarjana dari 52 program studi sebanyak 2099, program D3 dan non reguler 360 mahasiswa.
Sementara pendaftar yang mengikuti ujian berjumlah 4.962 orang. Sebanyak 4.635 peserta tersebar di Strata satu (S1) di 50 program studi, D3 di 5 program studi, Non reguler 3 program studi, dan 327 pendaftar Program Studi di Luar kampus Utama (PSDKU) Morowali 3 program studi. 121 pendaftar PSDKU Tojo Unauna 3 program studi.
Dia merincikan, peserta Fakultas Ekonomi 1.255 orang, Ilmu Hukum 868 orang, Ilmu Pemerintahan 809 orang, Ilmu Komunikasi 755 orang, Akuntansi 748 orang, PGSD 718 orang, Administrasi Publik 621 orang, Teknik Informatika 492 orang, Teknik Sipil 394 orang, dan Kesehatan Masyarakat 391 orang.
“Ujian dilaksaakan dengan tiga sesi, dengan menggunakan 80 ruangan, di Untad dan SMKN 1, SMKN 3 Kota Palu,” kata Lukman.
Dia mengatakan, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, proses seleksi itu tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19.
Rektor, Prof Mahfudz berujar, waktu pelaksanaan SMMPTN sangat singkat, sehingga panitia harus bekerja keras, karena dalam waktu lima hari hasil SMMPTN harus sudah ada hasil seleksinya.
“Mungkin tanggal 5 September kita lagi akan diundang pak Warek Bidang Akademik untuk kongko-kongko lagi, membahas siapa-siapa yang layak diterima di Untad,” tandasnya. (YAMIN)