Dialog Lintas Agama, Kemenag Sigi Gandeng FKUB

oleh -
Dialog lintas agama dengan tema “Perkuat Toleransi Antar Umat” di Desa Mpanau, Kecamatan Sigi Biromaru, Kamis (12/04). (FOTO: MAL/HADY)

SIGI – Kementrian Agama  (Kemenag) Kabupaten Sigi menggandeng Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) setempat dalam rangka dialog lintas agama dengan tema “Perkuat Toleransi Antar Umat” di Desa Mpanau, Kecamatan Sigi Biromaru, Kamis (12/04).

Dialog yang dibuka Kepala Tata Usaha (KTU) Kemenag Sigi, Irsan itu dihadiri perwakilan tokoh agama Islam, Kristen, Hindu dan tokoh masyarakat perwakikan dari kecamatan.

Irsan mengatakan, dialog tersebut sangatlah penting untuk meningkatkan toleransi antar umat beragama yang telah terbangun baik selama ini.

“Dengan kemajuan dan tekhnologi yang begitu cepat saat ini, tentu banyak hal yang bisa memecah belah perasatuan dan kesatuan kita,” terangnya.

Untuk itu, lanjut dia, keberadaan tokoh agama di tengah masyarakat,  memiliki peran yang sangat penting untuk memberikan pesan yang sejuk, walaupun berbeda keyakinan akan tetapi rasa persaudaraan dan kebersamaan harus dipegang teguh, agar tidak terjadi perpecahan yang bisa merugikan diri sendiri.

BACA JUGA :  Eks Anggota MIT Poso Bersedia Bantu Polisi Deteksi Potensi Terorisme di Parimo

Dialog juga dirangkai dengan tanya jawab, diantaranya terkait pertikaian yang sering terjadi di Kabupaten Sigi.

Salah seorang peserta menilai, penyelesaian pertikaian yang dilakukan selama ini seperti pemadam kebakaran. Semestinya, kata, dia, perlu ada kajian mengapa pertikaian itu sering muncul.

“Tentu kita semua mengharapkan pertikaian tidak terjadi, akan tetapi setelah lama aman, kemudian muncul, lalu dilakukan pengamanan. Setelah itu muncul lagi, ini kan ada sesuatu. Kita sangat mengharapkan pihak keamanan dapat menelusuri hal ini, dan saya yakin tokoh agama sudah berupaya memberikan pencerahan untuk tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum,” ujarnya.

BACA JUGA :  PT CPM Serahkan Bantuan Sarana Air Bersih, 25 KK Sudah Menikmati

Pertemuan lintas agama tersebut menghadirkan pemateri  dari Majelis Ulama Indonsia (MUI) Kabupaten Sigi, Polres Sigi dan Kanwil Kemenag Provinsi Sulteng.

Kegiatan diakhiri dengan deklarasi menolak informasi hoax, yang dibacakan secara bersama seluruh peserta yang hadir. (HADY)