Diakhir Masa Jabatan, Bupati Parimo Melakukan Rotasi Sejumlah Pejabat

oleh -
Bupati Parimo melantik sejumlah pejabat dilingkungan pemerintah daerah. (FOTO: Istimewa)

PARIMO – Diakhir masa jabatan bupati Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Samsurizal Tombolotutu kembali melantik Pejabat tinggi pratama, Administrator, Pengawas dan Kepala sekolah dilingkup pemerintahan.

BerdasarkanBerdasarkan Surat Keputusan Bupati Parigi Moutong No : 800.1.3.3/951/ BKSDM tentang pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam dijabatan Pejabat Tinggi Pratama, Bupati Parimo lantik kepala dinas pemuda olahraga dan pariwisata Mawardin, S.S., M.Si jabatan baru staf ahli bupati bidang ekonomi,pembangunan dan kesejahteraan rakyat sekretariat Daerah Parigi Moutong.

Dari  pejabat eselon II, melantik juga Jabatan Administrator sejumlah 20 Pejabat, Pengawas 14 Pejabat, dan tujuh Kepala Sekolah.

Bupati Parimo, Samsurizal Tombolotutu, mengatakan semua pejabatan yang baru saja dilantik agar bekerja dengan sebaik-baiknya dan mengikuti sesuai aturan yang ada.

BACA JUGA :  Ketua Kwarcab Pramuka Sigi Dorong Akses Internet di Sekolah dan Lembaga

Ia menekankan pada pejabat yg baru saja dilantik, di depan mata akan bertarung maraih predikat kota parigi sebagai Kota Adipura, agar dapat bekerja sama meningkatkan kemampuan dalam hal pengelolaan lingkungan hidup secara berkelanjutan demi mewujudkan Tata Praja Lingkungan yang baik.

“Saya harap bagi Camat Parigi dan Sekretaris DLH yang baru dapat melaksanakan tugasnya, agar predikat Kota Adipura dapat diraih,” ungkapnya saat melantik di rumah jabatan Bupati, Senin (09/10).

Selain itu, pada tanggal 12 desember 2023 nanti parimo ditunjuk sebagai tuan rumah perhelatan Hari Bakti Transmigrasi (HBT) se Indonesia, yang akan di pusatkan di kecamatan mepanga desa kotaraya, tentunnya pada semua pegawai dari etnis Transmigrasi secara maksimal agar dapat  membantu panitia yang ada, mengingat watu tinggal 2  bulan lagi.

Pada kegiatan HBT nantinya kita akan menampilkan lima suku etnis yang ada di Parimo,  yaitu Jawa, sunda, Bali, lombok dan etnis lokal parimo, tentunya pada semua etnik agar bisa menampilkan kesenian dari daerah masing-masing dan cirikhas masakannya.

BACA JUGA :  Tangkap Hiu di Touna, Lima Pria Asal Sulawesi Tenggara Diringkus Polisi

Reporter : Mawan
Editor : Yamin