Di Usia Emas, Basarnas Dituntut Inovatif dan Mengikuti Perkembangan Teknologi

oleh -
Foto bersama usai upacara peringatan HUT ke-50 Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, di halaman Kantor Basarnas Palu, Selasa (01/03). (FOTO: media.alkhairaat.id/Rifay)

PALU – Kantor Pencarian dan Penyelamatan Kota Palu atau Basarnas Palu menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan yang jatuh setiap tanggal 28 Februari, di halaman Kantor Basarnas Palu, Selasa (01/03).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Andrias Hendrik Johanes, saat membacakan sambutan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan, mengatakan, di hari ulang tahun emas ini, Basarnas dituntu untuk meningkatkan kinerja dan tetap bersinergi dengan potensi SAR yang lain.

Selain itu, meningkatkan kemampuan teknik pertolongan di bidang SAR dan yang paling penting adalah membuat inovasi-inovasi terbaru dalam pelaksanaan operasi SAR.

“Presiden juga telah menginstruksikan kepada Basarnas agar selalu inovatif dan kreatif, kekinian dan selalu mengikuti perkembangan teknologi dalam memajukan SAR ke depan sehingga pelayanan jasa SAR yang kita laksanakan bisa diketahui oleh publik, baik itu di dalam negara maupun dunia internasional,” tuturnya.

Ia mengatakan, begitu banyak insiden yang terjadi selama ini telah melibatkan potensi SAR, termasuk media dalam mendukung pelaksanaan operasi pertolongan.

“Sehingga apa yang kami laksanakan bisa terekspos dan bisa diketahui oleh publik,” ujarnya.

Ia mengatakan, tugas utama Basarnas adalah menyelenggarakan operasi pencarian, penyelamatan, pertolongan dan evakuasi pada kecelakaan, bencana, dan kondisi membahayakan manusia di seluruh wilayah NKRI.

“Kita semua menyadari, bahwa kecelakaan, bencana, dan kondisi membahayakan manusia memiliki sifat unpredictable atau tidak dapat kita prediksi sebelumnya. Karena itulah, kita melaksanakan siaga 24 jam nonstop dan melaksanakan operasi SAR dengan cepat,” katanya.

Menurutnya, keberhasilan penyelenggaraan operasi SAR tersebut memadukan berbagai komponen yang terangkum dalam empat pilar utama, yakni sumber daya manusia yang mumpuni. Kedua, sarana prasarana yang memadai yang memadai.

“Basarnas senantiasa meningkatkan sarana prasarana maupun peralatan SAR yang relevan dengan perkembangan zaman. Peralatan-peralatan yang user friendly dan bertehnologi kekinian untuk memudahkan kinerja kita,” jelasnya.

Selanjutnya adalah dukungan dari potensi SAR. Basarnas, kata dia, tidak dapat bekerja sendiri dan selama ini potensi SAR telah memegang peran krusial dalam pelaksanaan operasi SAR.

“Potensi SAR dari unsur pemerintah, TNI, Polri, badan usaha, organisasi kemasyarakatan, hingga indivindu, dapat menutup celah keterbatasan Basarnas dari aspek sumber daya manusia, sarana prasarana, tehnologi informasi,” katanya.

Pilar selanjutnya adalah publikasi. Hendrik menjelaskan, publikasi menjadi bagian penting dalam penyelenggaraan SAR. Publikasi yang dikelola dengan baik akan meningkatkan reputasi dan citra positif institusi di mata publik.

“Sebaliknya, publikasi yang buruk, lambat laun akan merusak kepercayaan masyarakat yang sudah terbangun selama ini.

Ia pun berpesan kepada seluruh pegawai di lingkungan Basarnas agar tetap bekerja dengan semangat yang tinggi.

“Tantangan ke depan akan semakin kompleks. Untuk itu, laksanakan tugas dengan rasa tanggung jawab. Mengerti tugasnya, mengerti apa yang harus dilakukan, dan mengerti kapan harus mengerjakannya,” tekannya.

Tak hanya itu, seluruh pegawai juga diminta meningkatkan kompetensi, pengetahuan dan keterampilan, serta kreatif dan inovatif di segala aspek pekerjaan.

“Yang terakhir, tingkatkan komunikasi dan koordinasi serta kerja sama dengan potensi SAR, baik di tingkat pusat maupun daerah,” tandasnya.

Upacara peringatan HUT ke-50 Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan dihadiri sejumlah pihak terkait, di antaranya Korem 132/Tadulako, Lanal Palu, Polairud Polda Sulteng, BPBD Kota Palu, BMKG dan pihak terkait lainnya.

Beberapa waktu sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu telah melaksanakan rangkaian kegiatan menjelang HUT, seperti donor darah, bhakti sosial penanaman bibit mangrove di pantai Kelurahan Layana Indah, anjangsana ke panti asuhan dan kegiatan olah raga. (RIFAY)