PALU — Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid bersama Wakil Gubernur Sulawesi Tengah dr. Reny A. Lamadjido melantik 36 pejabat eselon II, pejabat fungsional, serta menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan kepada lebih dari 3.230 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.

Pelantikan tersebut berlangsung di halaman Gedung Pogombo, Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Rabu (31/12/2025), dalam suasana khidmat dan penuh haru. Momentum ini menandai dimulainya tanggung jawab baru bagi para pejabat dan ASN yang menerima amanah.

Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid menegaskan bahwa jabatan yang diberikan bukan sekadar posisi administratif, melainkan amanah besar dari daerah dan negara yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

“Kita baru saja menerima amanah dari daerah dan negara. Mudah-mudahan amanah ini kita laksanakan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab, karena ini adalah amanah besar,” ujar Gubernur.

Gubernur menyampaikan ucapan selamat kepada para pejabat yang dilantik maupun yang tetap pada jabatannya, serta kepada seluruh PPPK Paruh Waktu yang menerima SK pengangkatan. Ia berharap seluruh ASN terus mengabdi dan memberikan kontribusi terbaik bagi daerah.

Dalam arahannya, Gubernur menekankan bahwa loyalitas merupakan modal utama dalam membangun birokrasi yang solid dan berdaya guna.

“Tanpa loyalitas, kita tidak mungkin bekerja bersama, tidak mungkin bersatu, dan tidak mungkin mencapai cita-cita bersama. Jabatan ini adalah amanah dari Tuhan dan kepercayaan pimpinan yang harus dijaga sebaik-baiknya,” tegasnya.

Selain loyalitas, profesionalisme ASN juga menjadi perhatian utama. Gubernur mengingatkan agar ASN, baik PNS maupun PPPK, menjauhkan diri dari politik praktis dan fokus bekerja untuk kepentingan negara dan masyarakat.

Kepada PPPK Paruh Waktu, Gubernur menegaskan bahwa kontrak kerja berlaku selama satu tahun dan akan dievaluasi secara ketat berdasarkan kinerja dan disiplin.

“Yang malas, tidak disiplin, dan hanya datang saat mau terima honor, akan kita hentikan. Masih banyak yang antre ingin menjadi PPPK,” ujarnya.

Menariknya, Gubernur juga membuka ruang bagi ASN untuk memberikan penilaian terhadap kinerja pimpinan.

“Penilaian pejabat tidak hanya dari atas, tetapi juga dari bawah. Kalau ada pimpinan yang tidak bekerja dan tidak bertanggung jawab, sampaikan,” katanya.

Kepada para pejabat eselon II yang dilantik, Gubernur menegaskan agar langsung bekerja tanpa menunggu serah terima jabatan atau seremoni yang tidak perlu.

“Hari ini buku sudah ditutup. Yang lama selesai tugasnya, yang baru langsung bekerja. Tidak perlu lagi seremoni-seremoni,” tegasnya.

Gubernur juga menegaskan komitmennya terhadap integritas dan etika ASN, khususnya terkait pemberantasan korupsi.

“Kalau ada kasus korupsi, pasti diberhentikan di tengah jalan. Integritas dan etika adalah harga mati,” ujarnya.

Sebagai penutup, Gubernur mengajak seluruh pimpinan perangkat daerah dan ASN untuk memperkuat kebersamaan, nilai spiritual, serta menjadikan pelantikan ini sebagai awal pengabdian yang lebih baik bagi masyarakat Sulawesi Tengah.

Daftar 36 Pejabat Eselon II yang Dilantik:

  1. Dr. Fahrudin Yambas – Inspektur Provinsi Sulawesi Tengah
  2. Muh. Sadli Lesnusa – Sekretaris DPRD Provinsi Sulawesi Tengah
  3. Rohani Mastura – Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tengah
  4. Farid Rifai – Asisten Kesejahteraan Rakyat
  5. Ihsan Basir – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
  6. Siti – Kepala Dinas Perpustakaan Daerah
  7. Abdul Haris – (jabatan menyesuaikan)
  8. Haris Karim – Staf Ahli Gubernur
  9. Yopie M.I. Patiro – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
  10. Sisiliandi – Kepala Dinas Perhubungan
  11. Nelson Metubun – Asisten Administrasi Umum
  12. Sumarno – Kepala Dinas Koperasi dan UMKM
  13. Neng – Kepala Dinas Perkebunan
  14. Widiawati – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
  15. Cristin – Kepala Bappeda Litbang (BRIDA) Sulawesi Tengah
  16. Rifki Ananta – Kepala Dinas Sosial
  17. Arfan – Kepala Dinas ESDM
  18. Akris Fattah – Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
  19. Yuniarto – Kepala Biro Pembangunan
  20. Muhsin Pakaya – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga
  21. Suandi – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika
  22. Abdul Raff Malik – Kepala Biro Ekonomi
  23. Dahri Saleh – Kepala Badan Kesbangpol
  24. Neng Eli – Kepala Biro Organisasi
  25. Awaluddin – Kepala BPKAD
  26. Dr. Heri Mulyadi – Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
  27. Andi Irman – Kepala Bapenda
  28. Siti Asma – Kepala BKD
  29. Dodo Tinarso – Kepala Dinas Tanaman Pangan
  30. Muh. Arfan – Kepala Bappeda
  31. Firmansyah – Kepala Dinas Pendidikan
  32. Syaria – Kepala Dinas Kesehatan
  33. Mukhlis – Staf Ahli Gubernur
  34. Arif Latjuba – Staf Ahli Gubernur
  35. Irfan Arianto – Kepala Satpol PP
  36. Ricard Djanggola – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan

***