SIGI – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) terpilih, Rusdy Mastura, meminta peran aktif Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sulteng dalam memberikan pendidikan dan pencerahan kepada masyarakat di daerah ini.

Hal itu ia ungkapkan saat memberikan sambutan di hadapan peserta Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) III GP Ansor Sulteng yang diikuti Ketua Umum GP Ansor, H. Yaqut Cholil Qoumas secara virtual, Sabtu (20/03).

“Moga-moga nanti dalam progam-program saya nanti dalam memberikan pendidikan kepada masyarakat, Ansor bisa berperan aktif,” ujar Cudi, sapaan akrabnya.

Ke depan, ia juga akan mengembangkan tanaman porang dan budidaya udang. Program tersebut akan disosialisasikan kepada masyarakat di Desa Tambu, Kabupaten Donggala. Untuk menunjang program ini, ia juga akan mengandeng TNI/Polri.

“Saya ingin menjadikan Sulawesi Tengah corporate, artinya seperti China lah. China itu membangun untuk membiayai rakyatnya 1,3 triliun. Dia (China) banyak membuat perusahaan negara yang investasi di luar, sehingga dia bisa begitu besar dan cepat,” katanya.

Ia menekankan bahwa di daerah ini memiliki potensi pertambangan yang cukup besar dan tidak dimiliki provinsi lain di tanah air. Untuk itu, ia menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang hanya Rp1 triliun dari sektor pertambangan, menjadi Rp10 triliun untuk membiayai daerah ini.

“Kenapa kita masuk 10 daerah termiskin Indonesia? Kita hanya ditunjang dana bagi hasil. Bila perlu kita bikin hotel di Jakarta, uangnya masuk Kota Palu. Kenapa tidak, kita punya tambang, ada gas, ada minyak, nikel, dan biji besi,” katanya.

Selain itu, ia juga berjanji akan menuntaskan permasalahan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana alam 28 September 2018 lalu. Ia mengaku telah bertemu dan berbicara di hadapan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulteng, belum lama ini.

Reporter : Nanang IP
Editor : Rifay