SIGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi telah menetapkan Desa Walatana, Kecamatan Dolo Selatan, sebagai desa pangan organik.
Harapannya, pencanangan desa organik ini akan berimbas bagi desa lain di sekitarnya, untuk secara bersama mengembamgkan pertanian organik.
Ketua Utama Alkhairaat, Habib Sayyid (HS) Alwi bin Saggaf Aljufri menyambut baik keinginan Pemkab Sigi untuk menjadikan Desa Walatanan sebagai desa pangan organik.
Pengurus Besar (PB) Alkhairaat, kata dia, juga berkeinginan agar lahan milik Alkhairaat yang ada di desa tersebut dapat dijadikan lokasi riset dan pengembangan pelatihan pangan organik.
“Kita (Alkhairaat) punya lahan di Desa Walatana ini yang luasnya puluhan hektar, dan lahan tersebut siap dijadikan lokasi riset dan pelatihan pangan organik, bila Pamda Sigi benar-benar menjadikan Desa Walatan ini sebagai desa pangan organik,” kata Habib Alwi dalam acara panen raya di Desa Walatana, kerja sama PB Alkhairaat bersama PT. Vale Indonesia Tbk.
Menurut Habib, kesepahaman ini akan dibuat untuk kemaslahatan ummat untuk didorong agar ekonominya lebih baik.
“Apa yang menjadi keinginan Pemda Sigi ini tidak terlepas atas usaha yang dilakukan kelompok tani karang taruna Desa Walatana sendiri, yang sudah menampilkan produk padi organik yang cukup menggembirakan,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi, mengapresiasi usaha yang dilakukan oleh petani milenial dari karang taruna Desa Walatana, yang sudah mengolah pertanian organik dan hasilnya cukup menggembirakan.
Olehnya kata Wabub Sigi, dengan semangat masyarakat untuk mengembangkan pangan dan pertanian organik, apalagi didukung oleh Alkhairaat bersama PT Vale, maka Desa Walatan akan dijadikan sebagai desa pangan organik, yang akan menjadi contoh bagi desa desa sekitarnya di Kabupaten Sigi.
Reporter : Hady
Editor : Rifay