PALU- Anggota DPRD Provinsi Sulteng Yahdi Basma sangat menyesalkan masalah dermaga dan tambatan perahu yang berada di Sepanjang Pantai Silae, Besusu dan Talise (Sibaleta) tak tuntas pekerjaannya. Padahal kata dia, Wali Kota Palu sebelumnya Hidayat pergi ke Jepang hanya untuk study banding untuk pekerjaan dermaga dan tambatan perahu.
“Harusnya pekerjaan dermaga dan tambatan perahu itu tidak ada masalah. Karena wali kota sebelumnya dan rombongan terpaksa harus berangkat ke Jepang hanya karena ingin melihat pekerjaan dermaga di sana. Pergi ramai-ramai pakai anggaran APBD, habis sudah anggaran hasilnya tidak ada,” ujar Anggota DPRD Sulteng Yahdi Basma di sela-sela pertemuan bersama nelayan dan instansi terkait di Sekolah Pelayaran Talise, Rabu (3/1).
Menurut Yahdi harusnya, study banding ke Jepang beberapa tahun lalu itu, pemerintah juga membawa perwakilan dari nelayan, karena mereka lebih paham tentang masalah dermaga dan tambatan perahu.
Sementara sebelumnya Ketua Rukun nelayan Pantai Talise Arham sangat menyesalkan pembangunan tambatan perahu yang dikerjakan oleh PT Adi Karya yang tidak sesuai dengan desain yang ada. Arham meminta agar pembangunan tambatan perahu tersebut diberhentikan sementara dan dikaji kembali.
Reporter: IRMA
Editor: NANANG