PALU – Perwakilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas-HAM) Sulawesi Tengah (Sulteng) mempertanyakan hasil Uji Balistik Tim Puslabfor Mabes Polri dalam rangka mengungkap sosok pelaku penembakan terhadap Erfaldi (21), warga Desa Tada yang meninggal dunia saat aksi penolakan tambang di Tinombo Selatan, beberapa waktu lalu.

Pasalnya, hingga hari kesebelas dari pertama kali Tim Labfor Mabes Polri turun ke lapangan, belum juga memperlihatkan progres yang menggembirakan dalam kerja pengungkapan pelaku penembakan tersebut.

“Padahal terkait hasil uji balistik tersebut, Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol. Fredy Sambo melalui akun @divpropampolri, Kamis 17 February 2022, secara resmi telah menyampaikan bahwa pelaku penembakan Erfaldi adalah anggota polisi berpakaian sipil,” ungkap Kepala Perwakilan Komnas-HAM Sulteng, Dedi Askary, Kamis (24/02).

Kata dia, penyampaian Irjen Pol. Fredy Sambo melalui akun Divpropam Polri tersebut, juga menandakan selangkah lagi pelaku penembakan akan diketahui secara utuh, yakni identitas atau siapa nama anggota polisi berpakaian sipil yang dimaksud.

“Namun hingga hari ketujuh dari penyampaian Kadiv Propam Mabes Polri tersebut, belum ada perkembangan mendasar dari hasil uji balistik yang menegaskan Identitas atau nama dari sosok polisi berpakaian sipil yang disampaikan Irjen Fredy Sambo itu,” katanya.

Justru, kata dia, pada akun @divpropampolri yang memperlihatkan secara fisual Kadiv Propam Mabes Polri menyampaikan sosok pelaku penembakan Erfaldi sudah tidak ditemukan lagi.

“Semoga hal-hal yang dikemukakan di atas bukanlah satu pertanda buruk dari upaya pengungkapan identitas pelaku penembakan Erfaldi. Paling tidak jangan sampai semua ini menambah panjang catatan buruknya upaya pengungkapan pelaku penembakan yang melibatkan anggota Polri dalam setiap penanganan aksi massa dengan cara-cara kekerasan dan moncong senjata secara berulang di Tanah Tadulako,” tegasnya.

Pihaknya berharap kepada Kapolri, Jenderal Pol. Listio Sigit Prabowo agar serius mengungkap secara jelas dan utuh siapa sosok pelaku penembakan Erfaldi.

“Jangan sampai visi-misi beliau serta program dan slogan Polri Presisi, hanya sekadar lips service belaka,” tandasnya. (RIFAY)