MOROWALI – Sebanyak 100an massa yang mengatasnamakan Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja (Apjaker) Morowali menggelar aksi unjukrasa di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Morowali dan Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Morowali, Kamis (23/11).
Dikantor DPRD massa koordinator aksi, Irsyad menyampaikan lima tuntutan, yakni Pertama, mendukung upaya serikat untuk menertibkan kontraktor yang tidak bertanggungjawab. Dua, mendorong evaluasi dan pengawasan terhadap kontraktor asing sesuai dengan UU Ketenagakerjaan. Tiga, mendorong pembentukan SATGAS penertiban melibatkan semua stakehoulder. Empat, regulasi tambahan untuk mekanisme operasional perusahaan jasa tenaga kerja lokal. Lima, mendesak DPRD Kabupaten Morowali untuk mendesak PT IMIP merealisasikan berita acara hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2023 yang lalu.
Karena tidak mendapatkan tanggapan dari Anggota DPRD, masa aksi melanjutkan aksinya ke Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Morowali yang saat menjadi kantor sementara Pj Bupati dengan tuntutan yang sama.
Setelah 1 jam massa aksi melakukan orasi secara bergantian, akhirnya Asisten II Pemerintah Kabupaten Morowali bersama Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Kepala BPJamsostek Cabang Morowali menemui masa aksi untuk melakukan dialog bersama.
Koordinator aksi Irsyad Amir, mengatakan setelah dilakukan mediasi antara perwakilan pemerintah yang dihadiri oleh Asisten II Kadis Nakertrans dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan bersama perwakilan Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja (APJAKER) menghasilkan dua poin kesepakatan yang ditandatangani bersama.
“Setelah kami melakukan diskusi yang berlangsung dengan alot, ada dua kesepakatan yang dihasilkan. Poin pertama, akan melakukan pertemuan lanjutan pada tanggal 29 November 2023 dengan Pj. Bupati untuk membahas kembali tentang tuntutan-tuntutan dari APJAKER Morowali. Poin yang kedua, Asisten II dalam fungsi Koordinasinya akan melaksanakan pertemuan pendahuluan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, terkait isu dan data-data yang dibutuhkan,” tutup Irsyad.
Selanjutnya massa aksi membubarkan diri dengan tertib dibawah kawalan aparat Kepolisian dan Satpol PP Pemkab Morowali.
Reporter : Harits
Editor : Yamin