PALU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) akan menggelar debat publik pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur, Sabtu (31/010).

Debat akan berlangsung secara live melalui stasiun televisi nasional iNews, mulai pukul 20.00 sampai 22.00 Wita, di salah satu hotel di Kota Palu.

Ketua KPU Sulteng, Tanwir Lamaming, saat konferensi pers di ruang Media Center KPU Sulteng, Jumat (30/10), mengatakan, pada debat publik putaran pertama kali ini, KPU menyodorkan dua tema besar, salah satunya adalah terkait penanganan virus corona atau Covid-19. Satu tema lainnya adalah terkait penyelesaian persoalan daerah.

Kata dia, isu penanganan Covid-19 tersebut sengaja diangkat, karena selain kondisi yang masih sangat relevan dengan pandemi saat ini, juga sesuai dengan amanat PKPU.

Dalam debat putaran pertama ini, KPU Sulteng melibatkan sebanyak tujuh pakar dari disiplin ilmu yang beragam. Merekalah yang menyusun soal-soal yang harus dijawab oleh pasangan calon.

Dari tujuh pakar tersebut, enam di antaranya adalah akademisi dari Universitas Tadulako (Untad) Palu. Sementara satu lainnya adalah tokoh agama yang juga Guru Besar IAIN Palu, Prof Dr Zainal Abidin. Prof Zainal ditunjuk sebagai ketua tim pakar.

Adapun enam anggota tim pakar dari Untad tersebut adalah Dr Eko Joko Lelono dari Fakultas Ekonomi, Dr Akbar Zain dari Fakultas Kehutanan, Dr Slamet Riady Cante dari FISIP, Dr Rostiati Dg Rahmatu dari Fakultas Pertanian, Prof. Dr Amar dari Fakultas Tehnik dan Dr Surahman dari Fakultas Hukum.

Menurut Divisi Sosialisasi, Parmas dan SDM, KPU Sulteng, Sahran Raden, menjelaskan, syarat sebagai tim pakar memang harus berlatar belakang akademisi, tokoh masyarakat dan kalangan profesional.

“Dan tim yang ada saat ini juga hanya bekerja di debat putaran pertama. Pada debat putaran berikutnya kami akan memakai tim pakar yang lain,” katanya.

Debat selanjutnya akan berlangsung 14 November mendatang dengan tema meningkatkan kesejahteraan dan pelayananan publik dan debat putaran ketiga pada tanggal 3 Desember dengan tema menserasikan pembangunan dengan kabupaten/kota dan nasional.

Sementara terkait penyelesaian permasalahan di daerah, pihaknya berharap agar dalam debat nanti terlahir gagasan dari para paslon yang menjadi isu krusial di daerah.

Sahran menambahkan, pelaksanaan debat tetap menerapkan protokol kesehatan. Mereka yang hadir juga dibatasi, terdiri dari paslon empat orang, 4 orang tim kampanye masing-masing paslon, ditambah Bawaslu 2 orang, komisioner KPU Sulteng lima orang dan tim pakar 7 orang.

“Kami harap paslon taati protokol kesehatan dengan tidak bawa pendukung baik di sekitaran lokasi debat. Kami harap masyarakat bisa menonton di TV maupun medsos,” katanya.

Ia menegaskan, jika ada yang melanggar maka ada sanksi pelanggaran administrasi kampanye. (RIFAY)