PALU – Debat kandidat tahap pertama Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu yang digelar di Hotel Best Western Coco pada Senin malam, 21 Oktober, sempat memanas. Namun, berkat pengamanan ketat dari aparat kepolisian, acara berjalan lancar tanpa adanya bentrokan fisik antara para pendukung.
Sejak awal, kepolisian telah menyiapkan pengamanan ekstra di sekitar lokasi debat untuk mengantisipasi potensi kericuhan. Langkah ini dinilai tepat mengingat tingginya tensi politik di antara pendukung masing-masing kandidat. Aparat berjaga ketat di area pintu masuk hingga parkiran, memastikan semua pihak dapat berpartisipasi dengan tertib dan aman.
Arlie Saputra, perwakilan relawan Bravo yang mendukung pasangan Hadianto Rasyid dan Imelda Liliana, mengimbau pendukungnya untuk menjaga sikap dan tidak terpancing provokasi. “Kalau kita terpancing, kita bisa kena tegur Panwaslu atau KPU. Jadi, mari kita tunjukkan kedewasaan dalam mendukung pasangan kita,” ujarnya.
Di pihak lain, Masdar, relawan pendukung pasangan Hidayat dan Andi Nur Lamakarate, juga menyuarakan harapan serupa. Ia berharap semua relawan dari kedua kubu dapat menahan diri dan menghormati jalannya debat. “Kita datang untuk mendukung calon kita, bukan untuk membuat kekacauan. Mari kita ciptakan suasana yang aman dan damai,” kata Masdar.
Debat sempat diwarnai ketegangan di luar gedung ketika beberapa pendukung kedua kubu saling meneriakkan yel-yel dukungan. Namun, respons cepat aparat kepolisian berhasil mengendalikan situasi sebelum terjadi kericuhan.
Samsidar Muhammad, relawan dari kelompok emak-emak pendukung Hadianto Rasyid-Imelda Liliana, mengaku sempat khawatir melihat ketegangan tersebut. Namun, ia bersyukur polisi cepat bertindak dan meminta para relawan bubar setelah acara selesai. “Alhamdulillah, semua kembali aman,” ujarnya.
Dengan pengawalan yang baik dari pihak kepolisian, debat tahap pertama ini menjadi bukti bahwa meski tensi politik tinggi, jalannya kampanye tetap dapat berlangsung tertib. Semua pihak berharap suasana damai ini terus terjaga hingga Pilkada mendatang.
Debat ini menjadi momen penting bagi para kandidat untuk memaparkan visi dan misi mereka dalam membangun Kota Palu, serta menguji kemampuan mereka merespons isu-isu strategis yang dihadapi kota. Masyarakat Palu diharapkan dapat menilai dan memilih kandidat yang tepat untuk memimpin kota ini ke depan.
Reporter: Irma