Data Vaksinasi Sulteng Tumpang Tindih

oleh -
Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol. Sufahriady, dan Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf, pada Rakor Forkopinda Plus, di Ruang Polibu, Jum’at (10/12). FOTO: IST

PALU – Data vaksinasi di Provinsi Sulawesi Tengah mengalami tumpang tindih atau saling berbeda. Data yang masuk di pusat sebaran vaksin baru mencapai 46 persen, sementara data pada di provinsi sudah mencapai 51 Persen. Sementara target vaksin Provinsi Sulteng sampai Akhir Desember 2021 Sebesar 60 persen.

Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura mengatakan, bahwa Presiden Joko Widodo, terus melihat perkembangan penanganan Covid-19 dan perkembangan vaksinasi, berharap kepada bupati/wali kota, satgas Covid-19, TNI dan POLRI terus bersinergi untuk meningkatkan sebaran vaksinasi di daerahnya.

“Adanya selisih data pusat dan daerah dan ada keterlambatan data pencatatan vaksin Covid-19 melalui aplikasi ‘Pcare’ , saya minta menjadi perhatian supaya selisih data pusat dan daerah diharapkan bisa segera diatasi, dan kepada para bupati wali kota dapat mengambil langkah strategis untuk mempercepat sebaran vaksin di daerah, karena target vaksin Kita sampai Akhir Desember 2021 Sebesar 60 persen,” ujar Rusdy dalam rapat bersama bupati/wali kota dan Forkopimda kabupaten/kota, secara hybrid terkait peningkatan penanggulangan penyebaran Covid-19, dan percepatan sebaran vaksin, di ruang Rapat Polibu, Jum’at (10/12).

BACA JUGA :  Rekor Beli Ayam KFC Terbanyak, KNRP Minta 'Sangganipa' Peka pada Palestina

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah dr. I Komang Adi Sujendra, melaporkan penularan Covid saat ini di Sulteng sangat menurun drastis. Tetapi kondisi ini tidak boleh membuat pemerintah dan masyarakat lengah, khususnya menghadapi Nataru.

Selanjutnya Kadis menyampaikan, percepatan sebaran vaksin menjadi perhatian serius untuk penanggulangan Covid-19. Saat ini, untuk perlu langkah-langkah strategis dari pemerintah untuk percepatan vaksinasi .

Sementara Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol. Sufahriady, menyampaikan bahwa berdasarkan hasil rapat para Kapolda se-Indonesia yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo, bahwa sebaran vaksin Sulteng masih berada pada 46 persen, tetapi data provinsi sudah mencapai 51 persen.

“Terjadi selisih yang begitu besar diminta supaya secapatnya diatasi dan diketahui kenapa terjadi selisih!” pinta Kapolda memerintahkan Kapolres untuk Mendukung Percepatan Vaksin di daerah.

BACA JUGA :  Ketua Komda Ajak Seluruh Abnaul di Touna Berpartisipasi di Milad ke-94 Alkhairaat

Kapolda memerintahkan, tidak ada hari Sabtu dan Ahad, yang ada semuanya hari Senin tidak ada hari libur.

Kapolda perintahkan Kapolres agar berkoordinasi dengan Bupati dan jajaran untuk mempercepat sebaran vaksin di daerah.

Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf menyarankan perlu ditingkatkan koordinasi dan meningkatkan Kinerja Satgas Kembali, Danrem 132 Tadulako juga memerintahkan jajarannya Dandim untuk mendukung percepatan vaksinasi.

BACA JUGA :  Dokumen Persyaratan Paslon Muhammad Wartabone – Moh. Rizal Diterima KPU Palu di Injury Time

Ketua DPRD Provinsi Nilam Sari Lawira menyampaikan bahwa komitmen dan integritas kepala daerah menjadi prioritas dalam meningkatkan sebaran vaksin.

Dia meminta agar diefektifkan penggunaan dana yang ada untuk percepatan penanganan Covid dan pelaksanaan vaksinasi.

Reporter: IRMA
Editor: NANANG