Data ST2023 Tahap I: Jumlah Usaha Pertanian di Sulteng Menurun 1,25 Persen

oleh -
Kepala BPS Sulteng Simon Sapary pada Rakoor daerah dan Deminasi Hasil Data Hasil ST2023 Tahap I, di Swiss-Belresort Senin (4/12). FOTO: (MAL/IRMA)

PALU- Kepala BPS Sulteng Simon Sapary mengatakan, jumlah Usaha Pertanian Perorangan (UTP) di Provinsi Sulawesi Tengah sebanyak 457.492 unit atau turun 1,25 persen dari tahun 2013 yang sebanyak 451.847 unit.

Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) di Provinsi Sulawesi Tengah sebanyak 430.341 rumah tangga, naik 7,08 persen dari tahun 2013 yang sebanyak 401.891 rumah tangga.

“Rasio Usaha Pertanian Perorangan (UTP) di Provinsi Sulawesi Tengah terhadap Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) sebesar 1,06, turun 0,06 poin dari tahun 2013 yang sebesar 1,12. Jumlah Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB) di Provinsi Sulawesi Tengah sebanyak 47 unit, turun 4,08 persen dari tahun 2013 yang sebanyak 49 unit.

BACA JUGA :  BPJamsostek Optimis Perlindungan Ketenagakerjaan di Parigi Moutong Naik 20% pada 2025

Jumlah Usaha Pertanian Lainnya (UTL) di Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2023 sebanyak 66 unit, turun 45,90 persen dari tahun 2013 yang sebanyak 122 unit,” ujar Simon Sapary pada Rakoor daerah dan Deminasi Hasil Data Hasil ST2023 Tahap I, di Swiss-Belresort, Senin (4/12).

Jumlah petani milenial yang berumur 19–39 tahun sebanyak 123.014 orang, atau sekitar 28,63 persen dari petani di Sulawesi Tengah.

Jumlah Usaha Pertanian Perorangan Urban Farming di Provinsi Sulawesi Tengah sebanyak 60 unit.

BACA JUGA :  PT Vale Raih CSA Awards untuk Ketiga Kalinya

Sepuluh komoditas terbanyak yang diusahakan oleh Usaha Pertanian Perorangan (UTP), yaitu: kelapa, cengkeh, kakao, ayam kampung biasa, sapi potong, padi sawah inbrida, durian monthong, jagung hibrida, cabai rawit, dan babi.

Reporter: IRMA
Editor: NANANG