PALU – Dai kondang asal Sulawesi Selatan, Ustadz Das’ad Latif, menyerukan persatuan dan peningkatan ibadah dalam kehidupan bermasyarakat saat Tabligh Akbar di Halaman Pogombo, Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Rabu malam (14/8).
Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.
Dalam ceramahnya, Ustadz Das’ad mengingatkan masyarakat agar tidak terpecah belah akibat perbedaan pilihan politik pada Pemilihan Presiden maupun Pemilihan Kepala Daerah.
Ia menegaskan, kontestasi politik telah selesai dan saatnya semua pihak bersatu demi kemajuan Sulawesi Tengah.
“Kalau mau maju, bersatulah. Pilkada dan Pilpres sudah selesai. Siapapun yang terpilih, dukung dan hormati. Jangan terpecah gara-gara politik. Bodoh namanya kalau kita masih ribut-ribut,” ujarnya.
Ustadz Das’ad juga berpesan kepada pejabat dan kepala dinas untuk bekerja jujur, menghindari sikap mencari muka, dan fokus mengabdi kepada masyarakat.
Ia mencontohkan, pemimpin yang mengajak masyarakat salat berjamaah akan mendapat pahala besar di sisi Allah.
“Lebih baik Bapak paksa pegawai untuk salat, daripada membiarkan mereka sukarela masuk neraka. Pemimpin yang mengajak orang salat insyaallah lebih cepat masuk surga daripada ulama, karena pengaruhnya besar,” tegasnya.
Selain itu, ia mengajak masyarakat untuk berkorban demi kemajuan daerah serta menekankan pentingnya pendidikan sebagai kunci kemajuan, sesuai perintah pertama Allah kepada Nabi Muhammad, yaitu Iqra (bacalah).
“Kalau mau maju, mulai dari membaca. Peradaban dimulai dari pendidikan. Masyarakat cerdas akan Allah angkat derajatnya,” katanya.
Acara Tabligh Akbar ini dihadiri Gubernur Sulawesi Tengah Dr. Anwar Hafid, Wakil Gubernur dr. Reny A. Lamadjido, Direktur Bimas Polda Sulteng Kombes Pol. Dr. Sirajuddin Ramly, para kepala dinas, serta ribuan jemaah.
///////
Dai kondang asal Sulawesi Selatan, Ustadz Das’ad Latif, menekankan persatuan dan pentingnya meningkatkan ibadah dalam kehidupan bermasyarakat pada Tabligh Akbar yang digelar di Halaman Pogombo, Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Rabu malam (14/8).
Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.
Ustadz Das’ad dalam ceramahnya mengingatkan masyarakat untuk tidak terpecah belah akibat perbedaan pilihan pada Pemilihan Presiden maupun Pemilihan Kepala Daerah. Ia menegaskan, kontestasi politik telah usai dan saatnya semua pihak bersatu demi kemajuan Sulawesi Tengah.
“Kalau mau maju, bersatulah. Pilkada dan Pilpres sudah selesai. Siapapun yang terpilih, dukung dan hormati. Jangan terpecah gara-gara politik. Bodoh namanya kalau kita masih ribut-ribut,” tegasnya.
Ustadz Das’ad juga memberikan pesan khusus kepada pejabat dan kepala dinas untuk bekerja dengan jujur, menghindari sikap mencari muka, dan fokus mengabdi kepada masyarakat. Ia mencontohkan, seorang pemimpin yang mampu mengajak masyarakat salat berjamaah akan mendapat pahala di sisi Allah.
“Lebih baik Bapak paksa pegawai untuk salat, daripada membiarkan mereka sukarela masuk neraka. Pemimpin yang mengajak orang salat insyaallah lebih cepat masuk surga daripada ulama, karena pengaruhnya besar,” ujarnya.
Selain itu, Ustadz Das’ad mengajak masyarakat untuk berkurban dalam arti luas, yakni rela berkorban demi kemajuan daerah. Ia juga menekankan pentingnya pendidikan sebagai kunci kemajuan, sesuai perintah pertama Allah kepada Nabi Muhammad, yaitu Iqra (bacalah).
“Kalau mau maju, mulai dari membaca. Peradaban dimulai dari pendidikan. Masyarakat cerdas akan Allah angkat derajatnya,” tuturnya.
Tabligh Akbar yang dihadiri Gubernur Sulawesi Tengah Dr. Anwar Hafid, Wakil Gubernur Sulteng dr. Reny a. Lamadjido, Direktur Bimas Polda Sulteng Kombes Pol. Dr. Sirajuddin Ramly, para kepala Dinas di lingkungan Pemerintahan Sulteng serta ribuan jemaah.