KENDARI — Suasana khusyuk menyelimuti ruang mushalla Hotel Same Kendari pada Ahad malam, saat warga Alkhairaat dan peserta STQH melaksanakan shalat ghaib untuk mendoakan almarhum Senior Dewan Hakim Drs. KH. Salim D. Masuka, Lc., M.HI.

Shalat ghaib tersebut diimami oleh Ustadz Drs. KH. Abdullah Nur, M.Th.I.

Dalam taushiyahnya, KH Abdullah Nur mengenang almarhum KH. Salim D. Masuka sebagai sosok alim yang sangat tawadhu dan tekun dalam dunia keilmuan.

“Kealiman beliau merupakan hasil tempaan Alkhairaat dan juga buah tangan dari tokoh tafsir Indonesia, Prof. Dr. HS. Umar Syihab, M.A.,” ujar Ustadz Abdullah Nur.

Ia menuturkan kenangan saat bersama almarhum mengikuti ujian tafsir yang diampu Prof. Umar Syihab.

“Saat itu Ustadz Salim memperoleh nilai tertinggi 95, sementara saya hanya mampu mencapai 75, padahal saya sudah mempersiapkan ujian itu selama enam bulan sebelumnya,” kenangnya dengan haru.

Menurut Ustadz Zainuddin Tambuala, selaku Ketua PB Alkhairaat Bidang Hubungan Luar Negeri, almarhum KH. Salim D. Masuka dikenal di kalangan warga Alkhairaat sebagai figur yang konsisten dalam pengembangan ilmu dan pendidikan.

Ia pernah menjabat sebagai kepala sejumlah satuan madrasah di Sulawesi Tengah, menjadi dosen senior di Universitas Alkhairaat (Unisa), dan terakhir mengemban amanah sebagai Ketua Majelis Pengembangan Bahasa Arab PB Alkhairaat.

Shalat ghaib tersebut turut dihadiri Dr. H. Fahrudin D. Yambas, Asisten I Pemprov Sulteng sekaligus Ketua Harian LPTQ Sulteng, Dr. H. Junaidi Abdullah, M.Ag, Sekretaris Umum LPTQ Sulteng.

Turut pula sejumlah pengurus LPTQ, para pelatih, ofisial, serta belasan peserta STQH yang bersama-sama mendoakan almarhum dengan penuh kekhusyukan.