POSO – Dari data terbaru yang dirilis Dinas Pertanian Kabupaten Poso menunjukkan penurunan signifikan jumlah desa yang masuk kategori rawan pangan.
Tercatat pada tahun 2022 sebanyak 75 desa di Kabupaten Poso masuk kategori desa Rawan Pangan. Sementara angka tersebut turun drastis menjadi 39 desa di tahun 2023.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Poso, Dr. John Yus Madoli menyebutkan, hal ini tentu menjadi prestasi yang membanggakan bagi daerah, khususnya Kabupaten Poso.
“Kami terus melakukan terobosan hingga dapat menurunkan angka atau jumlah desa rawan pangan di Poso,” ujar John Yus Madoli, di hubungi via whatsapp, Sabtu (30/3).
Sementara, pemerintah terus menyiapkan bantuan stimulan jika terjadi krisis pangan di wilayah tersebut.
“Pemkab Poso telah mengalokasikan anggaran untuk bantuan stimulan dari APBD meski sangat minim,” imbuhnya.
Menurut dia, desa yang masuk kategori Desa Rawan Pangan dikarenakan ketersediaan sembilan bahan pokok di wilayah itu masih minim.
Apalagi sangat terbatas dilintasi kendaraan roda empat, kondisi itu yang menyebabkan kurangnya pasokan bahan pokok setiap hari.
“Misalnya, ketersedian lumbung pangan, supermarket, akses jalan dan tenaga kesehatan serta kebutuhan lainnya,” ungkapnya.
Kabar baiknya, di tahun ini Bupati Poso dr.Verna Inkiriwang mengupayakan akan ada beberapa desa dari 39 desa kategori Desa Rawan Pangan yang akan keluar.
Reporter : Ishaq Hakim
Editor : Yamin