POSO – Komandan Komando Resort Militer (Danrem ) 132 Taduako Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) meminta seluruh lapisan masyarakat untuk ikut berperan secara aktif membasmi sisa DPO teroris di Poso.
Imbauan tersebut disampaikan langsung Danrem 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf saat memberikan keterangan pers, di Ruang Pertemuan Mes Kodim 1307/Poso. Rabu (11/08) malam.
Kepada sejumlah wartawan Brigjen TNI Farid Makruf mengatakan, yang harus dipahami bersama bahwa sisa kelompok DPO teroris jaringan Ali Kalora Cs yang kini tersisa hanya enam orang telah terbagi dua. Menurutnya, selain masih berada didalam hutan pegunungan, kelompok mereka juga berada di bawah atau simpatisan yang selama ini ikut mendukung kelompok di atas, termasuk untuk support informasi dan logistic.
‘’Mereka terbagi dua kelompok, ada yang digunung ada yang di bawah. Ini ancaman yang paling berbahaya, tugas kita bersama adalah bagaimana agar mereka yang ada di bawa sadar dan tidak lagi memberikan dukungan kepada kelompok di atas,”ucap Farid.
Danrem menambahkan, selain masyarakat, dirinya juga mengajak kepada seluruh wartawan khususnya yang berada di wilayah Kabupaten Poso untuk ikut ambil bagian dalam memberantas teroris melalui karya-karya tulisnya. Diharapkannya, media harus berani memberitakan bahwa ajaran yang dipahami oleh mereka atau kelompok teroris tersebut selama ini salah dan tidak dibenarkan sama sekali, apalagi sudah meneror atau membunuh.
‘’Saya berharap media pers harus ambil bagian untuk memberitakan kepada public kalau paham yang dipercaya oleh para DPO teroris Poso tersebut tidak betul, ajaran darimana yang membenarkan membunuh sesama manusia itu benar,” tegas Danrem.
Pelaksanaan Operasi Satgas Madago Raya sebelumnya juga mendapat dukungan dari pemerintah Provinsi Sulteng, Gubernur Sulteng H. Rusdy Mastura mengimbau, agar Kelompok DPO Teroris Poso menyudahi petualangan mereka. Bahkan Gubernur menjaminkan dirinya apabila mereka mau menyerahkan diri.
Selain Gubernur,jauh-jauh hari sebelumnya, aparat TNI Polri yang tergabung dalam pelaksanaan operasi Madago Raya juga telah menghimbau agar Ali Kalora dan anak buahnya yang saat ini tersisa enam orang, untuk menyerahkan diri. Jika mau menyerahkan diri secara baik-baik, Satgas berjanji akan diperlakukan secara humanis, namun proses hukum tetap berjalan. Tetapi bila tetap bertahan untuk melanjutkan aksinya, aparat TNI Polri akan tetap mengejar dan menindak tegas.
Reporter : Mansur
Editor : Yamin