PALU – Dana stimulan tahap pertama bantuan pemerintah pusat dalam hal ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bagi korban bencana alam di Sulteng, telah cair.
Dana-dana itu sudah berada di kas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di masing-masing daerah terdampak (Palu, Sigi, Donggala dan Parigi Moutong).
Hal ini dikatakan Gubernur Sulteng, Longki Djanggola, usai membuka kegiatan Forum Investasi Sulteng, di salah satu hotel di Kota Palu, Selasa (09/04).
“Total dana itu sekitar Rp230 miliar belum masuk dengan dana santunan duka,” ujarnya.
Tetapi, kata dia, untuk mekanisme penyaluran kepada warga terdampak, masih perlu menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis).
Diketahui, usulan bantuan dana stimulan tahap I untuk rumah rusak berat, totalnya sebanyak 5532 penerima, dengan rincian untuk Kota Palu sebanyak 1894 penerima, Kabupaten Sigi 1.905 penerima, Kabupaten Donggala 1000 penerima dan Kabupaten Parigi Mautong 533 penerima.
Masyarakat yang rumahnya rusak berat akan mendapatkan dana stimulan sebesar Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta dan rusak ringan Rp10 juta.
Sesuai Surat Keputusan (SK) Gubernur Sulteng Nomor: 360/006/BPBD-G-ST/2019 tentang Penetapan Data Korban Gempa Bumi, Tsunami dan Likuifaksi, korban meninggal dunia akibat bencana alam tanggal 28 September 2018 lalu di Kota Palu sebanyak 2.141 orang, Sigi 289 orang, Donggala 212 orang dan Parigi Moutong 15 orang.
Total korban jiwa yang meninggal 2.657 orang, hilang 667 orang, korban jiwa tak teridentifikasi 1.016 dan total korban jiwa 4.340 orang.
Selanjutnya, data kondisi rumah rusak ringan di Palu 17.293 unit, sedang 12.717, berat 9.181 dan rumah hilang 3.673, Total 42.864 rumah.
Di Kabupaten Sigi, rusak ringan 1.0612, sedang 6.480, berat 1.2842, hilang 302, total 3.0236 rumah.
Sementara di Kabupaten Donggala, rusak ringan 7.989, sedang 6.099, berat 7.215, hilang 75, total 21.378 rumah. Sedangkan Kabupaten Parigi Moutong, rusak ringan 4.191, sedang 826, berat 533, total 5.550 rumah. (IKRAM)