Dampingi Anak Main Gawai, Hindari Paparan Pornografi

oleh -
1410_Square

WAJO – 843 peserta di Wajo, Sulawesi Selatan, antusias mengikuti rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, Senin 18 Oktober 2021.

Kali ini, kolaborasi ketiga lembaga yang dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi, mengangkat tema “Lindungi Diri dari Bahaya Pornografi”.

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari dosen dan konsultan IT, Syaiful Hendra; mahasiswi dan kreator konten, Cika Meluwu; Ketua Harian Perkumpulan Teacherpreneur Indonesia Cerdas, Bagus Dibyo Sumantri; dan guru, Yenti Dwi Rositasari. Acara dipandu Tania selaku moderator

Pada sesi pemaparan materi, Syaiful Hendra hadir sebagai pembicara pertama yang membawakan materi kecakapan digital bertema “Lindungi Diri dari Bahaya Pornografi”.

Menurut dia, indikator anak-anak yang mengakses internet sehat, antara lain sikapnya terbuka, kreatif, pengetahuan positif bertambah, komunikasi yang baik, serta memiliki banyak teman.

“Terkait berinternet sehat, orangtua harus terus memperbaiki diri, karena anak akan mencontoh orang tuanya,” ujarnya.

Berikutnya, Cika menyampaikan materi etika digital berjudul “Bahaya Pornografi”. Ia mengatakan, pornografi berdampak buruk pada kerusakan otak, penurunan kinerja, penyimpangan perilaku, menangkap pesan salah, merendahkan martabat wanita, dan terjerat bisnis pornografi.

“Untuk menghindarinya, lakukan kontrol diri, berinternetlah secara positif, dampingi serta awasi anak dalam aktivitas di dunia maya,” paparnya.

Sebagai pemateri ketiga, Bagus yang membawakan tema budaya digital tentang “Kecanduan

Internet: Mengelola Budaya Digital yang Produktif”, mengatakan, anak-anak generasi Z yang kurang peka terhadap kondisi lingkungan sekitar, perlu pendampingan bijak dari orang tua.

Pendampingan tersebut harus didasarkan pada komunikasi dua arah, tidak kaku, dan memberi ruang kebebasan kepada mereka, serta mengarahkan kreativitas mereka ke arah positif.

Adapun Yenti, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema keamanan digital mengenai “Peran Orang Tua dalam Pendidikan Internet Aman dan Sehat untuk Anak”.

Ia mengatakan, orangtua mesti mengenalkan sejak dini kepada anak berinternet dengan konten positif.

“Pantau keamanan anak di dunia maya lewat komunikasi yang terbuka, manfaatkan fitur keamanan yang ada, dampingi dan ajarkan nilai-nilai positif berinternet, beri ruang kebebasan ekspresi, serta ajarkan melapor jika terjadi masalah di dunia maya,” jelasnya.

Selanjutnya, Tania membuka sesi tanya jawab yang disambut meriah oleh para peserta.

Salah satu pertanyaan menarik peserta di antaranya tentang bagaimana tips agar remaja tak berinternet berlebihan. Narasumber menjelaskan bahwa utamanya, sediakanlah ruang sesuaikebutuhan mereka. Orang tua juga harus peka dalam mendampingi dan mengajarkan anak berinternet aman dan sehat sembari menghindarkan efek buruk dunia maya.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. ***