Dampak COVID-19, Bappelitbangda Bangun Sistem Informasi Pangan

oleh -
Kepala Bappelitbangda, Zulfinasran

PARIMO – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, tengah melakukan persiapan dan rencana aksi dalam pemilihan Ekonomi, Sosial dan kesehatan dalam mengahadapi dampak pandemic COVID 19.

Bappelitbangda bekerjasama  dengan pusat Pengkajian Perencanaan dan Pembangunan Wilayah (P4W) IPB University dalam hal membangun sistem Informasi Ketahanan, Kerentangan Pangan dan Kesehatan Berbasis Data.

Kepala Bappelitbangda Parimo, Zulfinasran, melalui Via WhatsApp Ahad (17/5), mengatakan, untuk menghadapi dampak Covid 19 dengan melihat dari sebagian besar wilayah Parimo merupakan kawasan pedesaan, sehingga diperlukan perhatian yang serius dalam mengantasipasi kondisi saat ini termasuk upaya recovery pasca Covid-19.

“Permasalahan kemiskinan yang saat ini menjadi momok akan semakin berdampak, tidak menutup kemugkinan akan adanya penambahan jumlah masyarakat miskin baru yang disebabkan atas kehilangannya mata pencaharian maupun menurunnya nilai jual dan beli di masyarakat,” ucapnya.

BACA JUGA :  DPRD Kota Palu Rapat Paripurna Rencana Kerja 2025 dan Penetapan Propemperda

Kata dia, Selain itu, yang menjadi fokus juga pada kegiatan perekonomian pedesaan yang berbasis pertanian, sebagian besar pemasaranya ke kota, sementara dengan kondisi perekonomian semakin turun,
Berpengaruh juga pada produk-produk desa akibat permintaan (demand) dari luar daerah.

Permasalahan lain yang akan dihadapi adalah terbatasnya fasilitas dan akses kesehatan menjadi salah satu permasalahan di desa. Ia berharap, perencanaan dan penerapan kebijakan yang tepat sasaran sangat diperlukan dalam rangka mengantisipasi dampak pandemic lebih meluas.

BACA JUGA :  Lapas Palu Salurkan Bantuan Sembako untuk WBP Penderita Kusta

“Kebijakan yang tepat sasaran memerlukan data yang akurat, update dan terpercaya.

Ia menambahkan, Bappelitbangda telah mempersiapkan Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis system informasi digital. Sistem ini nantinya akan dikembangkan dan diintegrasikan dengan beberapa unsur OPD di Parimo, dengan tetap memperhatikan keterbukaan informasi public yang membutuhkan data.  (MAWAN)