PALU – Para da’i diharapkan menyampaikan dakwah yang bisa menyejukkan ummat dan tidak memprovokasi serta menekankan persatuan dan kesatuan dalam menjaga keutuhan NKRI.

Pesan itu disampaikan Wali Kota Palu, Hidayat saat menghadiri Pembekalan Da’i Silaturahim Ramadhan 1440 Hijriah, di Ruang Bantaya Balai Kota Palu, Kamis (02/05).

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua MUI Kota Palu, Prof. Zainal Abidin, Kepala Kantor Kemenag Kota Palu, Ma’sum Rumi serta para muballigh yang akan diturunkan pada silaturahmi Ramadhan di setiap masjid.

Hidayat mengatakan, kegiatan pembekalan da’i merupakan ajang sharing pengalaman antara narasumber dengan peserta tentang apa yang harus diperbaiki dan dibenahi sehingga “Masintuvu Kita Maroso, Morambanga Kita Marisi (Bersatu Kita Kuat dan Bersama-sama Kita Kokoh)” dapat terwujud di tengah masyarakat.

Menurutnya, bukan hanya Kota Palu, tetapi hampir di seluruh daerah telah terjadi perpecahan masyarakat.

“Ini yang perlu ditegaskan melalui bahasa-bahasa agama dalam momen Silaturahim Ramadhan yang akan kita laksanakan ke depan,” katanya.

Dia menambahkan, karakter asli masyarakat Kaili sebenarnya menjunjung tinggi nilai-nilai yang termaktub dalam inti Pancasila, yaitu toleransi, kekeluargaan, dan kegotong-royongan. Dengan kemajuan teknologi dan informasi, katanya, maka nilai-nilai itu perlahan telah hilang di tengah masyarakat. (HAMID)