Cudy: Allah Membuka Jalan yang Tadinya Tidak Ada

oleh -
Calon Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, yang akrab disapa Cudy, bersama pasangannya Sulaiman Agusto Hambuako, saat berjalan menuju KPU Sulteng, Rabu (28/8). FOTO: Istimewa

PALU – Di tengah riuhnya sorak-sorai ribuan pendukung yang memadati Jalan S. Parman, Calon Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, yang akrab disapa Cudy, bersama pasangannya Sulaiman Agusto Hambuako, akhirnya resmi mendaftarkan diri di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tengah pada Rabu pagi, 28 Agustus 2024. Senyum lega terpancar jelas di wajah Cudy saat tiba di depan Kantor KPU, menandakan kebahagiaan yang mendalam setelah melewati berbagai tantangan menuju momen penting ini.

Pasangan Rusdy-Sulaiman tiba dengan diiringi tarian adat Minahasa, Kulawi, dan Kaili, sebuah sambutan hangat yang dipersiapkan oleh pendukung mereka. Tagline kampanye mereka, “Sangganipa,” menggema di sepanjang jalan, menambah semarak suasana saat mereka melangkah menuju pendaftaran.

Namun, di balik senyum dan kemeriahan tersebut, tersimpan kisah perjuangan yang tidak mudah. Dalam sebuah pernyataan usai melakukan pendaftaran, Rusdy Mastura mengungkapkan bahwa kehadirannya hari itu adalah berkat pertolongan Allah SWT. “Hanya Tuhan yang menolong saya,” ujar Cudy. Ia bercerita bagaimana di malam-malam yang penuh doa, ia memohon kekuatan dari Allah SWT untuk membuka jalan yang tadinya tertutup.

“Saya matikan lampu dan memohon kepada Allah sambil berucap, ‘Laa Haula Walaa Quwwata Illa Billah,’ tiada daya selain kekuatan dari Allah SWT. Akhirnya, Allah membuka jalan yang tadinya tidak ada,” tambahnya. Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang sempat diancam untuk diubah, berhasil dipertahankan berkat perjuangan mahasiswa dan rakyat Indonesia yang mengawal proses tersebut.

Rusdy juga mengenang masa lalunya sebagai sosok yang tak gentar menghadapi tantangan. “Kalau ada yang kurang ajar, kita lawan. Itu watak saya dari dulu. Saya pernah menjadi ketua Pancasila dua periode dan tak pernah ragu. Dulu, saya pernah ditantang orang Papua, tapi saya tidak lari. Saya ini bekas pemain bola selalu solid dengan kata-kata yang saya keluarkan,” kenangnya dengan tegas.

Pasangan Rusdy-Sulaiman, yang diusung oleh PDIP, Hanura, Partai Ummat, dan Partai Buruh, kini melangkah ke depan dengan semangat untuk menjaga kesopanan dan menciptakan kampanye damai dalam Pilkada yang akan datang. Di tengah keramaian dan harapan besar pendukungnya, Cudy kembali menegaskan bahwa semua yang terjadi adalah kehendak Allah SWT, dan ia berjanji akan menjaga amanah yang telah diberikan kepadanya.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada mahasiswa dan seluruh rakyat Indonesia yang telah mengawal hasil keputusan MK ini hingga ke DPR RI. Tanpa perjuangan mereka, saya tidak bisa hadir di KPU hari ini,” tutupnya dengan penuh rasa syukur.

Reporter: IRMA
Editor: NANANG