PALU – Ketua Center Pemenangan Rusdy Ma’mun (CP-RM) Provinsi Sulawesi Tengah ( Sulteng), Husin Alwi, meyakini, jika terpilih sebagai Gubernur Sulteng pada 9 Desember mendatang, maka Rusdy Mastura bisa menurunkan angka kemiskinan.
Kata dia, hal itu bisa dibuktikan saat Rusdy Mastura menjabat sebagai Wali Kota Palu selama dua periode, di mana angka kemiskinan bisa menurun drastis melalui program padat karya.
Husin saat menghadiri kampanye Rusdy Mastura di Desa Kalawara, Kabupaten Sigi, Rabu (02/12), mengatakan, pada periode 2010-2019, jumlah penduduk miskin hanya berkurang 1.670 orang. Dari 400,4 ribu jiwa di Tahun 2010, turun menjadi 398,73 ribu jiwa pada Maret 2020.
Kata dia, persentase angka kemiskinan hanya menurun 1,4 persen. Sementara itu, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) selama periode 2013-2019 meningkat dari 2,28 poin menjadi 2,58 poin.
Hal ini, lanjut dia, berarti Rumah Tangga Miskin (RTM) yang terjerembab ke dasar kemiskinan selama hampir sepuluh tahun terakhir, semakin bertambah.
“Saya yakin, jika Rusdy Mastura menjabat sebagai Gubernur Sulteng, maka tingkat kesejahteraan masyarakat akan lebih baik lagi. Di sini kita tidak perlu lagi berandai-andai, tapi Rusdy Mastura sudah pernah membuktikan saat beliau menjabat sebagai Wali Kota Palu, angka kemiskinan di Kota Palu mengalami penurunan,” ungkapnya.
Ia kembali mengungkapkan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) yang juga meningkat selama periode yang sama dari 0,53 poin menjadi 0,77 poin.
Hal ini berarti, ketimpangan antar sesama RTM semakin melebar. Rata-rata lama sekolah sebagai komponen pembentukan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) hanya meningkat 1,4 tahun dari 7,65 tahun di Tahun 2010 menjadi 8,75 tahun di Tahun 2019.
“Sudah dilihat hasilnya, masa kita harus mempercayai yang jelas-jelas sudah tidak berhasil dalam programnya,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Rusdy Mastura pun berterima kasih atas kepercayaan tersebut. Saat ini, kata dia, dirinya akan fokus untuk menyejahterakan rakyat Sulteng, melalui Program Sulteng Sejahtera, program sembako murah, 50 ribu lapangan kerja baru, program BLT Rp1 juta per KK, BPJS gratis dan pendidikan gratis dan berkualitas.
“Mereka protes adanya kartu Sulteng Sejahtera yang beredar. Sebenarnya kenapa mereka harus protes. Itu kan merupakan program saya jika jadi gubernur. Mereka bilang lagi, dari mana dapat uangnya, makanya harus pintar-pintar mencari sumber pendapatan. Sulteng daerah yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, masa kita tidak bisa mendapatkan PAD dari kekayaan alam itu,” ujarnya.
Reporter : Irma
Editor : Rifay