MOROWALI – PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) bersama salah satu tenant, PT QMB New Energy Materials, menyerahkan sejumlah bantuan infrastruktur bagi warga di Desa Bahodopi.

Fasilitas itu berupa jalan Desa Bahodopi, Jembatan Kinaya dan fasilitas penunjang pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Bahodopi.

Peresmian dan penandatanganan berita acara serah terima prasarana dilakukan Wakil General Manager dan General Produksi PT QMB, Xu Ding Pang, Manajer CSR PT IMIP, Tommy Adi Prayogo, serta dihadiri Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abdul Rauf, di halaman SDN 04 Bahodopi, Selasa (30/09).

Iksan Baharudin mengatakan, dengan pertumbuhan penduduk yang pesat di Kecamatan Bahodopi, program CSR menjadi salah satu jalan untuk menyokong peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Secara khusus, Bupati meminta agar pemanfaatan tiga bantuan infrastruktur tersebut terus dipantau.

Rencana pelaksanaan program tanggung jawab sosial juga perlu lebih diperbaiki dan ditingkatkan dengan melibatkan peran perusahaan di kawasan IMIP, Pemerintah Daerah dan masyarakat.

“Ke depan, program CSR kawasan IMIP diharapkan bisa dibahas bersama-sama, disandingkan dengan agenda pembangunan pemerintah. Sehingga tidak berjalan sendiri-sendiri,” pesannya.

Xu Ding Pang, mewakili manajemen PT QMB, mengatakan, bantuan infrastruktur fisik tersebut merupakan wujud komitmen mereka memberikan manfaat nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar kawasan IMIP.

“Melalui program tanggung jawab sosial, PT QMB berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan. Marilah kita menjaga dan memanfaatkan fasilitas ini agar dapat dirasakan semua generasi,” harap Xu Ding Pang.

Senada dengan itu, Manajer CSR PT IMIP, Tommy Prayogo, menekankan perhatian pihaknya untuk memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar kawasan di semua sektor, termasuk pendidikan.

“Diharapkan kehadiran kawasan IMIP menjadikan masyarakat memiliki kesempatan mengenyam pendidikan yang lebih baik. Semoga bantuan fasilitas ini mendorong anak-anak kita menjadi pemimpin-pemimpin di masa depan,” ucap Tommy.

Pembangunan sarana fisik tersebut dimulai sejak November 2024, mencakup jalan di sekitar SDN 04 Bahodopi, Jembatan Kinaya, kemudian fasilitas penunjang pembelajaran sekolah, berupa pagar sepanjang 500 meter, enam ruang kelas tambahan, jogging track, lapangan olahraga, sistem drainase dan taman hijau.

Pembangunan infrastruktur selesai pada Mei 2025 dan telah digunakan untuk kegiatan pembelajaran.

Kepala SDN 04 Bahodopi, Erianti, mengungkapkan, fasilitas ruang kelas tambahan sangat membantu terciptanya proses pendidikan yang memadai pada 24 rombongan belajar yang ada.

Kata dia, dengan bantuan enam ruang tambahan, jadwal kegiatan belajar-mengajar menjadi lebih efisien dan efektif.

Sebelumnya, kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung hingga 3 shift, pagi, siang dan sore. Sejak Mei lalu, KBM menjadi dua jam masuk, pukul 07.15 dan 10.30 Wita.

Area halaman sekolah juga lebih luas dan memudahkan para murid dan guru melakukan beragam aktivitas.

“Dengan adanya fasilitas sekolah ini, proses anak-anak belajar itu menjadi sangat nyaman,” syukur Erianti. ***