PARIGI – Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulawesi Tengah, melakukan inovasi dengan mengubah format Coffee Morning.menjadi Coffee Touring.
Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulawesi Tengah, Muh Syaltut Abdullah, mengatakan, Coffee Touring tetap dilaksanakan setiap bulan, namun untuk tempat pelaksanaannya, tidak lagi di masjid-masjid di Kota Palu.
“Tempat pelaksanaannya, Insya Allah akan dilaksanakan di seluruh wilayah Sulawesi Tengah,” katanya, Ahad (23/05).
Kegiatan perdana Coffee Touring Pemuda Muhammadiyah, dilaksanakan di Masjid amal usaha Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pelawa, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Ahad.
Narasumber dalam Coffee Touring perdana yakni Prof Dr Muh Khairil, S.Ag, M.SI, guru besar ilmu komunikasi yang sekaligus Ketua Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Tengah.
Prof Khairil yang juga Dekan Fisip Untad dan guru besar termuda (42 tahun) di Untad, memaparkan materi tentang Etika Komunikasi dalam Islam.
“Prinsip sederhana dalam kehidupan sosial kita, termasuk dalam berkomunikasi dengan siapa saja, adalah memberikan manfaat bagi orang lain,” katanya.
Dalam paparannya, Prof Khairil juga mengutip QS As-Shaff 2-3. Yakni seruan kepada orang-orang beriman, agar sejalan antara yang diucapkan dengan perilaku.
“Membangun kepercayaan dalam komunikasi adalah hal yang paling prinsip,” urainya, mengutip statement Abraham Lincoln.
Sekretaris Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulteng, Abd Hanif ibn Djaiz, menambahkan, untuk Coffee Touring bulan depan, akan dilaksanakan di Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Donggala Utara atau Pantai Barat.
“Untuk tema dan narasumber, Insya Allah akan ditentukan kemudian,” tandasnya. (**)