PALU — Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura, yang akrab disapa Cudy, menegaskan tekadnya untuk terus memperjuangkan pembangunan Sulteng melalui pemekaran wilayah dan transformasi ekonomi yang inklusif. Dalam acara konsolidasi Koalisi Relawan Sangganipa, di hadapan ratusan simpul relawan, Cudy memaparkan visi misi ambisius untuk Sulteng yang lebih maju.
Rusdy Mastura menjelaskan bahwa periode kedua kepemimpinannya akan difokuskan pada pemekaran wilayah, dengan menambah 10 kabupaten baru dan dua provinsi baru, yakni Provinsi Sintuvu Maroso dan Banggai Raya. “Pemekaran ini adalah langkah strategis untuk mempercepat pemerataan pembangunan di Sulteng,” ujar Rusdy Mastura, Senin (30/9).
Lebih lanjut, Cudy sapaan akrabnya menekankan pentingnya sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan sebagai prioritas pembangunan. Salah satu langkah besar adalah peningkatan kualitas peternakan sapi, yang ditargetkan dapat mencapai berat 500 kilogram per ekor, jauh melampaui kondisi saat ini yang hanya 100 kilogram. Pemerintah provinsi juga sudah menjalin kerja sama dengan Duta Besar Vietnam untuk mendatangkan investor di sektor ini.
Di bidang hortikultura, Cudy menyoroti empat komoditas unggulan, yaitu durian, nangka, manggis, dan anggur, yang akan menembus pasar internasional, termasuk China, Brunei, dan pasar Ibu Kota Negara (IKN). Hal ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
Ia juga memberikan apresiasi tinggi kepada Bupati Irwan Lapatta, yang berani menjadi Ketua Koalisi Relawan Sangganipa. Menurut Cudy, sosok Iwan adalah figur muda yang berani bertarung demi kebenaran dan perjuangan rakyat. “Iwan adalah seorang petarung yang berani mempertaruhkan segalanya untuk bergabung dalam perjuangan ini,” kata Cudy, terharu.
Dalam kesempatan tersebut, Cudy menegaskan bahwa tagline ‘KU’EVA’ – Saya Lawan! bukan ditujukan pada individu atau kelompok tertentu, tetapi merupakan semangat perjuangan untuk melawan kemiskinan dan ketertinggalan yang masih menghantui Sulteng. “Ini adalah perjuangan menuju Sulteng Emas,” tambahnya.
Visi dan misi Cudy untuk Sulteng meliputi transformasi sumber daya manusia yang berkualitas, perlindungan sosial, peningkatan perekonomian daerah, serta pembangunan yang merata dan berkeadilan. Salah satu target utamanya adalah meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sulawesi Tengah menjadi Rp 2,2 triliun dalam tiga tahun, dari sebelumnya hanya Rp 900 miliar.
“Untuk itu, kami akan terus berjuang, tidak hanya untuk Sulteng yang lebih baik, tetapi juga untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera,” tutup Cudy.
Reporter: Irma/***