Kenapa harus bangun pagi buta untuk shalat Subuh? Bagi seorang muslim mungkin pertanyaan ini dengan mudah dijawab, karena shalat subuh adalah bagian dari ibadah wajib yang harus dikerjakan sebagai bukti ketaatan pada Allah SWT . Tapi kenapa ya harus pagi buta shalatnya?? lagi enak-enak tidur kok disuruh shalat?

Rasa kantuk yang masih memberati mata dan udara awal pagi yang dingin, kerap kali begitu kuat menggoda, mengalahkan kesadaran untuk segera menunaikan kewajiban. Hingga shalat Subuh pun kemudian dikerjakan terlambat, atau bahkan terlewatkan.

Pada waktu shalat Subuh, masjid pun banyak yang lengang. Hanya beberapa gelintir orang saja yang shalat Subuh berjamaah. Sebagai umat Islam, kita harus waspada dan berhati-hati jika kerap kali enggan shalat Subuh di awal waktu dan melaksanakannya dengan berjamaah di masjid.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW telah mengingatkan bahwa shalat Isya dan shalat Subuh itu sungguh merupakan shalat yang paling berat untuk orang-orang munafik.

Kita tentu tidak ingin termasuk ke dalam golongan orang munafik bukan? Jika demikian, kita harus mendisiplinkan diri untuk selalu shalat di awal waktu, termasuk shalat Isya dan shalat Subuh.

Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Shubuh. Sesungguhnya shalat Shubuh tu disaksikan (oleh malaikat).” (Qs. Al-Isra’: 78)

Betapa banyak kaum muslimin yang LALAI dalam mengerjakan shalat shubuh. Mereka lebih memilih melanjutkan tidurnya ketimbang bangun untuk melaksanakan shalat.  Jika kita melihat jumlah jama’ah yang shalat shubuh di masjid, akan terasa berbeda dibandingkan dengan jumlah jama’ah pada waktu shalat lainnya.

Sahabatku, cara agar menghilangkan kemalasan dalam shalat subuh bisa kita awali dengan menggali kembali keutamaan-keutamaan mendirikan Shalat Shubuh. Apabila seseorang mengerjakan shalat shubuh, niscaya ia akan dapati banyak keutamaan. Di antara keutamaannya adalah Salah satu penyebab masuk surga. Rasulullah SAW bersabda,:  Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar) maka dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari )

Shalat Shubuh Berkaitan dengan Pembagian Rezeki.  Pernah suatu ketika Nabi SAW shalat subuh. Begitu selesai, beliau pun kembali ke rumah dan mendapati puterinya Fathimah ra sedang tidur. Maka beliau pun membalikkan tubuh Fatimah dengan kaki beliau, kemudian mengatakan kepadanya :

“Hai Fathimah, bangun dan saksikanlah rizki Rabb-mu karena Allah membagi-bagikan rizki para hamba antara shalat subuh dan terbitnya matahari.”

“Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangkanya” (QS.Ath Thalaq : 2-3)

 Lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.  “Dua rakaat shalat subuh, lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR.Muslim dan Ahmad). Mengenai shalat dua rakaat sunah sebelum subuh Rasulullah bersabda, “Dua rakaat itu lebih aku sukai daripada dunia seluruhnya.” (HR. Muslim)

Cukuplah ancaman dikatakan sebagai orang munafiq membuat kita selalu memperhatikan ibadah yang satu ini. Semoga Allah selalu memberi hidayah kepada kita semua, terkhusus bagi para laki-laki untuk dapat melaksanakan shalat berjama’ah di masjid. Wallahu a’lam

DARLIS MUHAMMAD (REDAKTUR SENIOR MEDIA ALKHAIRAAT)