PALU – Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Himpunan Pemuda Alkhairaat (HPA) Kota Palu, untuk pertama kalinya menyasar mahasiswa baru Universitas Alkhairaat (Unisa) untuk melakukan pengkaderan penanaman nilai ke-Alkhairat-an.
Badan Otonom (Banom) Pengurus Besar (PB) Alkhairaat itu melakukan pengkaderan, sehari setelah pelaksanaan Orientasi Study Ta’aruf Kampus (Ostak), pecan lalu.
Pengkaderan singkat ini menggandeng Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) HPA Provinsi Sulteng, dengan mendaulat Ketua Wilayah Dedi Irawan dan Sekretaris Hardi Ligua sebagai pemateri.
Kehadiran Ketua HPA pertama, Hamdan Rampadio sebagai pemateri, sangat membantu membangkitkan militansi maba, khususnya laki-laki.
Pada kesempatan itu, Hamdan mengungkap sejarah lahirnya organisasi sayap Alkhairaat itu pada tanggal 17 Juni 1987, sebagai salah satu amanah Muktamar tahun 1986.
Dia menuturkan, unsur PB ketika itu, almarhum H. Lukman Hakim Betalembah, almarhum Nungtci H. Ali dan almarhum Muchtar Labalado, mengusulkan tiga nama calon Ketua HPA yakni Husen Habibu, almarhum Yahya Alamri dan dirinya.
Dirinya yang baru menyelesaikan studi strata satu di Yogyakarta, dipilih oleh Ketua Utama Alkhairaat, H.S. Saggaf Aljufri.
Usai ditunjuk, Hamdan mengaku langsung menjalankan program kerja yang dinamai” Orientasi ke Bawah” dengan melakukan pengkaderan hingga ke pelosok desa di wilayah Touna.
“Pada masanya tercatat dalam sejarah sebagai masa keemasan Pemuda Alkhairaat ketika itu. Siapa yang tidak kenal Husen Habibu, Yahya Alamri, Faisal Mahmud, Abdullah Latopada, Prof. Zainal Abidin, Dr.Mochsen Al Idrus, Ridwan Yalidjama, Lukman S.Thahir dan sejumlah nama lainnnya,” bebernya.
Pada periode kepemimpinannya, HPA dalam kurun waktu 1987-1991 berhasil mencetak 1500 kader.
Ketua DPD HPA Kota Palu, Idrus Aljufri, mengatakan, pengkaderan ini menjadi sangat penting untuk menanamkan militansi ke-Alkhairat-an kepada maba.
“Ini pertama kali kami lakukan dan hasilnya luar biasa. (IWANLAKI)