Cerita Warga soal Kebakaran Gudang di Boyaoge Semalam

oleh -
Kebakaran gudang milik PT.Karya Putra Mandiri (KPM) dan tiga rumah warga, ludes dilalap si jago merah, terletak di Jalan Tanah Mea, Kelurahan Boyaoge, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Kamis, (26/11) malam. (FOTO: IKRAM)

PALU- Tiga  petak gudang milik PT.Karya Putra  Mandiri (KPM) dan tiga rumah warga,  ludes dilalap si jago merah, terletak di Jalan Tanah Mea, Kelurahan Boyaoge, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Kamis, (26/11) malam.

Sejumlah warga menyaksikan api mulai terlihat sekitar pukul 17.15.

“Api mulai terlihat dari atap gudang, sekitar pukul 17. 15 WITA ,” kata Adi salah satu korban rumahnya turut terbakar, hanya dipisah tembok pagar gudang, Jumat, (27/11).

Angin yang bertiup kencang ditambah bahan-bahan mudah terbakar di gudang, di antaranya produk mengandung gas seperti semprotan nyamuk, membuat api cepat membesar.

Adi mengatakan, melihat api, Ia lalu bergegas menyampaikan kepada istri dan anak-anaknya, untuk segera keluar rumah menyelamatkan diri.

BACA JUGA :  Koordinator Tim Pemenangan di Parimo Klaim Banyak Masyarakat Beralih Dukungan ke AA-AKA

“Tidak ada kesempatan lagi , mengambil barang-barang, semua ludes terbakar, ” kata Adi, bekerja sebagai karyawan disalahsatu perusahaan otomotif ini.

Sejumlah unit pemadam kebakaran diturunkan, guna menjinakkan api mulai berkobar pukul 17.45 WITA. Proses pemadaman berlangsung sekira lima jam. Bahkan hinggga pagi tadi kepulan asap masih terlihat dari puing-puing sisa bangunan terbakar.

Sementara, Ima salah satu warga sekitar , melihat api dari atap bangunan gudang, diduga adanya korsleting listrik.

BACA JUGA :  Pererat Ikatan Spiritual, LPKA Adakan Buka Puasa Sunnah

Melihat adanya api tersebut, Ia, lalu menyampaikan kepada karyawan terus sibuk bekerja, tapi usaha karyawan coba memadamkannya tidak berhasil. Api terus membesar dan merambat serta menyambar bahan-bahan mudah terbakar. Sesekali terdengar letusan dari kaleng-kaleng obat semprot nyamuk meledak.

Dalam peristiwa kebakaran gudang bahan campuran tersebut, tidak ada korban jiwa, tapi kerugian ditaksir  miliaran rupiah.

Reporter: Ikram