Setiap Haul Habib Sayid Idrus Bin Salim Aljufri atau Guru Tua, makamnya yang terletak di komplek Masjid Alkhairaat, selalu dikunjungi banyak peziarah. Apalagi bagi pecinta Habib Idrus yang datang dari luar Kota Palu. Ketika tiba di Palu, terlebih dahulu berziarah ke makam Habib Idrus.
Di depan makam Habib mereka lalu membaca ayat-ayat suci Alquran, berdzikir dan tak lupa bermunajat meminta hajat masing-masing.
Seperti dikemukakan Anwar. Dirinya datang bersama kedua orang tuanya dari Bualemo, Provinsi Gorontalo bersama rombongan menggunakan sekitar 10 mobil beranggota 50 orang.
“Yang datang Haul kali ini lebih banyak dari haul tahun sebelumnya,” kata Anwar saat duduk melantai bersama keluarga lainnya di area kompleks makam, Sabtu (20/4).
Ia lalu bercerita pengalaman dari salah satu keluarganya menghadiri haul. Keluarganya itu yaitu pasangan suami-istri, Hasan dan Ulin. Pasangan itu sejak berumah tangga belasan tahun belum memiliki momongan.
Ia menuturkan, di hadapan makam Habib Idrus pasangan tersebut bermohon dan bermunajat melalui wasilah habib agar diberi keturunan. Alhamdulilah, kata dia, setelah sekian bulan usai haul, istri mengandung lalu melahirkan.
“Sampai anaknya lahir pun diberi nama Haul,” katanya.
Pun dirinya datang bermohon dan bermunajat di hadapan makam habib, semoga tahun ini mendapat jodoh. Ungkapnya sambil tersenyum penuh makna.
Tamu-tamu Habib Idrus Bin Salim Aljufri dari berbagai daerah Kota Palu dan Sulteng terus mulai berdatangan.
Tamu Haul yang datang diprediksi sekitar 50-60 ribuan, kata pengurus besar Alkhairaat Hamdan Rampadio saat pembukaan festival Raudhah di Kawasan wisata religi Jalan Sis Aljufri pada Rabu (17/4) malam.
Para peziarah makam habib Idrus terus bergantian berdatangan dari berbagai tingkat golongan dan penjuru kota Palu sekitarnya maupun luar Sulawesi tengah dengan berbagai macam permohonan dan hajat masing-masing.
Reporter : IKRAM
Editor: NANANG