MAMUJU UTARA – Dosen Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Sri Utami Permata tampil sebagai pemateri dengan topik “Cara Aman Berinvestasi Online” pada kegiatan webinar Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, tepatnya di Mamuju Utara, Sulawesi Barat, Selasa 5 Oktober 2021.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo ini mengangkat tema “Cara Aman Investasi Online”, diikuti 664 peserta.
Pada kesempatan itu, Sri memberikan tips aman berinvestasi daring, di antaranya dengan memastikan kredibilitas broker yang akan mengelola investasi dan memahami tingkat risiko dari produk investasi yang dipilih.
“Jangan takut investasi daring sepanjang perusahaannya jelas, berizin OJK, tingkat pengembalian sesuai, dan produk yang diinvestasikan juga jelas,” urainya.
Selain Sri, turut tampil tiga narasumber lain pada kegiatan yang dipandu oleh moderator Nina Izwan, seorang Presenter TV. Tiga narasumber yang dimaksud adalah Koordinator Gerakan PANDAI Unitomo, Anik Vega Vitianingsih; ahli pemasaran digital, Fianda Julyantoro dan Founder Wakatobi Dive Trip, Seto Ariyadi.
Pemateri Fianda Julyantoro mempresentasekan tema “Mengenal Marketplace: Jenis, Aksesibilitas, Fitur”. Dia menjelaskan, lokapasar atau marketplace adalah platform yang berperan sebagai perantara penjual dan pembeli untuk mempermudah transaksi jual beli secara daring.
“Lokapasar menjadi ramai karena ada perubahan perilaku pasar, di mana keberadaan gawai juga kian memudahkan orang melakukan pencarian produk,” ujarnya.
Selanjutnya, Seto Ariyadi membawakan materi dengan topik “Digital Ethics & Fungsi E-Market”.
Menurut dia, pemasaran elektronik atau e-marketing memberikan cara baru bagi pemasar agar lebih mudah dan fleksibel untuk mendekati calon konsumen dalam pemasaran produknya.
“Adapun keunggulan dari e-marketing, antara lain respon cepat, minim risiko, interaktif, berbiaya rendah, aksesibilitas, dan pengelolaan data yang lebih baik,” terangnya.
Anik Vega Vitianingsih yang membawakan tema “Peran Literasi Digital untuk Mengubah Mindset Konsumtif Menjadi Lebih Produktif”, mengatakan, agar lebih produktif cobalah memposisikan diri sebagai pencipta produk dengan cara keluar dari zona nyaman untuk mencoba peluang sebagai bagian dari partisipan ekonomi digital.
“Pikirkan hal-hal yang produktif dan kenali passion kita ada di mana?” tukasnya.
Acara berikutnya adalah sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator. Sesi ini disambut hangat dengan beragam pertanyaan menarik dari para peserta. Dalam webinar Literasi Digital di Bulukumba kali ini, panitia memberikan apresiasi berupa uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.
“Apa risiko terbesar investasi daring yang bisa mengakibatkan kerugian pada diri sendiri?” tanya Angelin, salah satu peserta.
Sri Utami Permata mengatakan, bisa jadi modal yang ditanamkan di awal ternyata pengembaliannya tidak sesuai ekspektasi.
“Misalnya, investasi saham, kemudian terjadi fluktuasi yang berimbas tingkat pengembalian tidak sesuai harapan. Untuk itu, sebelum berinvestasi kita harus siap dengan segala potensi risiko,” ujarnya.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. ***