Ceramah di Masjid Agung Luwuk, Ustadz Sahran Raden Minta Jemaah Doakan KPU

oleh -

PALU – Ustadz Sahran Raden didaulat membawakan ceramah malam ke-21 Ramadhan di Masjid Agung Luwuk, Kabupaten Banggai, Selasa (05/06) malam.

Di hadapan kurang lebih 1000 jemaah, Anggota KPU Provinsi Sulteng itu mengawali ceramah dengan memohon doa dan dukungan masyarakat Kabupaten Banggai agar jajaran KPU Provinsi Sulteng dapat melaksanakan tahapan Pemilu 2019 dengan baik dan berintegritas, demi suksesnya Pemilu DPR, DPD dan DPRD serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden secara serentak tahun 2019.

“Mari kita berpartisipasi dalam proses pemutakhiran data pemilih yang berlangsung dan memastikan bahwa masyarakat kita telah terdaftar dalam data pemilih. Kita juga berharap masyarakat turut berpartisipasi dalam proses tahapan verifikasi faktual bakal calon Anggota DPD Dapil Sulteng yang sedang berlangsung mulai tanggal 30 Mei hingga 19 Juni 2018,” tuturnya.

BACA JUGA :  Anwar Hafid: Program BERANI Berkah untuk Kerukunan Agama dan Budaya

Ketua KPU Provinsi Sulteng periode 2013-2018 itu lalu melanjutkan ceramah dengan kajian Ramadhan di tengah-tengah jamaah yang sudah menunggu kehadirannya.

Ceramahnya dimulai dengan suatu peristiwa ketika Rasulullah SAW bersama Malaikat Jibril menghadap Allah SWT. Ketika sampai di Arasy Allah, Nabi menyaksikan beribu-ribu malaikat sedang berdoa kepada Allah.

“Ya Allah masukanlah kedalam syurga orang yang beriman dan bertaqwa yang selalu istiqomah dalam beribadah kepada-Mu Ya Allah. Ya Allah masukanlah ke dalam syurga dari ayah dalam keluarga yang beriman dan bertaqwa dimana istri dan anak-anaknya serta keluarganya mengikuti jejak sang ayah,” tuturnya mengutip doa yang dipanjatkan Rasulullah SAW.

BACA JUGA :  MBKM Untad Beri Pemahaman Terkait Hak Belajar Mahasiswa di Luar Kampus

Artinya, kata dia, di dunia ini, setiap hari ada dua golongan orang yang selalu didoakan oleh malaikat, yaitu orang yang senantiasa istiqomah dalam iman dan ibadahnya dan ayah yang beriman dan bertaqwa, lalu diikuti oleh istri dan anaknya.

Selama kurang lebih 20 menit, dia mengulas secara lugas bahasan ini secara mendalam, sederhana dan mudah dipahami dan dimengerti oleh para jemaah Masjid Agung Luwuk.

“Semoga kita masuk ke dalam dua golongan tersebut. Amin,” tutupnya. (RIFAY)