Celebes Bergerak Nilai Bupati Donggala Gagal dalam Penanganan Pasca Bencana

oleh -
Manager Advokasi dan Kampaye Celebes Bergerak Freddy Onara

DONGGALA – Manager Advokasi dan Kampanye Celebes Bergerak, Freddy Onora, sebut Bupati Donggala, Kasman Lassa, gagal dalam penanganan pasca bencana 28 September 2018.

Pasalnya, berdasarkan pendampingan selama ini dilakukan oleh lembaga yang konsen melakukan advokasi pemenuhan hak-hak dasar Penyintas tersebut, ada banyak sekali problem lapangan khususnya di wilayah Kabupaten Donggala belum diselesaikan. Hal ini berdampak langsung terhadap kehidupan penyintas pasca bencana.

“Di lapangan kita temukan banyak sekali masalah terkait hak-hak penyintas. Padahal sudah ganti tiga kalender dan dua periode kepemimpinan. Jangankan soal penyaluran hak-hak Penyintas, soal pendataan saja sudah carut-marut dari awal. Hal ini berimplikasi langsung pada lambannya realisasi dan memperburuk nasib penyintas, ” kritik Freddy melalui rilis diterima Media ini, Selasa (15/6).

BACA JUGA :  Yasin-Syafiah Buat Program Pendidikan bagi Calon Tenaga Medis

Terkait penyaluran hak-hak penyintas di Donggala, Freddy juga menyoroti kebijakan-kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang kontroversial. Misalnya, pencairan hanya menyasar kelompok warga tertentu.

Menurut Freddy, keputusan-keputusan semacam ini justru rentan menimbulkan konflik sosial di antara sesama warga terdampak bencana (WTB).

“Di Desa Loli Pesua misalnya, berdasarkan investigasi kami, dari total 180 nama pengajuan awal yang di-SK-kan hanya 29 nama. Lima di antaranya sudah dicairkan dengan skema stimulan, sementara lainnya dibiarkan menunggu dengan tidak adanya kejelasan waktu. Yang begini bikin konflik masyarakat. Padahal tugas pemerintah sesuai UU adalah memastikan seluruh masyarakat memperoleh haknya,” paparnya.

BACA JUGA :  Kampanye di Kecamatan Mantoh, Ahmad Ali Janji Asuransikan Lahan Pertanian Masyarakat

Freddy juga mengingatkan, masalah keperdataan korban yang statusnya berada di Zona Rawan Bencana (ZRB) perlu disosialisasikan secara baik kepada Penyintas, jangan sampai menimbulkan masalah baru di kemudian hari.

Menurutnya, jika Bupati Donggala serius ingin memprioritaskan penyelesaian masalah-masalah pasca bencana, seharusnya Pemkab mulai membuka ruang untuk menyerap aspirasi, mendengarkan keinginan penyintas, dan mendorong partisipasi seluruh pihak agar terlibat aktif dalam percepatan penanganan pasca bencana.

“Kalau pak Bupati serius, sebaiknya mulai buka ruang dan mau mendengarkan langsung aspirasi penyintas biar cepat selesai masalah-masalah yang ada.

Kita tahu sama-sama, mulai dari persoalan di daerah Pantai Barat hingga yang terjadi di Loli seluruhnya butuh segera diselesaikan. Harapannya pemerintah benar-benar hadir dan menjadi pelayan masyarakat,” pungkasnya.

BACA JUGA :  Idris Pirade Resmi Menjabat sebagai Kepala Rupbasan Kelas I Palu

Reporter: IKRAM
Editor: NANANG