PARIGI – Pencegahan penyakit gizi kronis terhadap balita di Parigi Moutong merupakan salah satu program prioritas pemerintah setempat.Dalam upaya pencegahan stunting diwilayah itu.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Parigi Moutong melibatkan sejumlah instansi teknis termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, Hortikultura dan Perkebunan serta Dinas Perikanan.
“Gemar makan ikan di tujukan kepada seluruh masyarakat, tetapi sasarannya adalah penanganan pencegahan stunting di tujukan kepada balita dan ibu hamil,” ungkap Kepala DKP Parimo, Efendi Batjo, Jumat (7/2)
Ia menjelaskan, guna memenuhi kebutuhan gizi anak dan ibu hamil maka masyarakat di sarankan perbanyak mengonsumsi ikan sebagai makanan tambahan dalam bentuk makanan olahan.
“Ikan memiliki nilai protein tinggi di banding daging, di samping itu harganya relatif murah,” jelasnya.
Menurut dia, sektor perikanan Parimo berpotensi untuk mendukung pencegahan meningkatnya kasus kekurangan gizi berlebihan terhadap balita, untuk itu pemerintah setempat dengan berbagai upaya membangun program menurunkan angka “stunting”.
Kata dia, pada rangkaian pencegahan kekerdilan balita, DKP memperbanyak langkah sosialisasi gemar makan ikan baik air asin maupun air tawar khususnya terhadap 10 desa yang dianggap rentan, termasuk memberikan pelatihan kepada masyarakat cara mengolah ikan menjadi makanan olahan.
“Menu ikan tidak hanya di sajikan dalam bentuk ikan bakar atau ikan goreng, tetapi kami lebih mendorong masyarakat berinovasi dalam membentuk makanan olahan bervariasi agar anak dan balita tertarik mengonsumsinya,” jelasnya.
Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai mengatakan presentase penurunan angka kekerdilan Parigi Moutong berada di angka 34,4 persen, olehnya penanganan kasus “stunting” perlu melibatkan berbagai pihak.
Kasus kekerdilan terhadap bayi yang berakibat pada kekurangan gizi berlebihan dipicu beberapa faktor, salah satunya asupan nutrisi bayi yang tidak memadai khusunya pada 1.000 hari pertama kehidupan.”Upaya pencegahan sudah harus dilakukan sejak dini, mulai dari memantau kondisi kehamilan ibu hingga kelahiran bayi.Upaya lain adalah, pemberian ASI eksklusif sangat bermanfaat tehadap tumbuh kembang bayi,” tutupnya. (MAWAN)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.