Cegah Radikalisme, FKPT Gelar Kenduri Desa Damai

oleh -

Palu – Forum Koordinasi Pencegahan Radikalisme (FKPT) menggelar kegiatan Kenduri Desa Damai. Kegiatan ini digelar di Taman Taiganja, Desa Kalukubula, Kabupaten Sigi, Sabtu kemarin.

Kegiatan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mendorong kerja sama antara pihak keamanan dan masyarakat, dalam menjaga perdamaian serta menghindari ideologi radikal yang berpotensi merusak kedamaian yang ada.

Bupati Kabupaten Sigi, Mohammad Irwan Lapata, menyampaikan bahwa kegiatan ini diambil dengan tema “Dalam Rangka Pencegahan Radikalisme & Terorisme”. Berdasarkan referensi yang ada dan realitas zaman sekarang, serta melalui diskusi dengan para ulama serta memperhatikan kekayaan keberagaman.

“Kegiatan ini didedikasikan untuk memupuk rasa persatuan dan damai. Melalui inisiatif ini, mereka bersama-sama berusaha memahami serta menangkal paham radikalisme yang telah mulai muncu, ” ujarnya.

BACA JUGA :  Ponpes Nahdlatut Tholibin Tambah Gedung RKB

Bupati Irwan menekankan pentingnya penguatan lembaga keagamaan sebagai upaya kolektif dalam menciptakan keamanan, khususnya di Sigi.

Irwan mengajak, semua warganya menjaga keamanan demi kenyamanan sehingga tercipta hubungan dan kerukunan hidup antar umat beragama.

Dalam Giat Kenduri Desa Damai, melibatkab aparat keamanan, perwakilan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan anggota FKPT. Mereka secara aktif terlibat dalam diskusi terbuka mengenai langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah ideologi radikalisme merasuki masyarakat.

Pada saat acara, warga desa juga diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan mereka tentang upaya pencegahan radikalisme, dan pentingnya menjaga kerukunan dalam masyarakat yang beragama. Selain diskusi, Giat Kenduri Desa Damai juga menghadirkan pameran kebudayaan dan seni lokal sebagai bentuk perayaan atas keberagaman budaya yang ada di wilayah tersebut.

BACA JUGA :  Kerjasama Kemenkumham-Pemda Banggai Tingkatkan Kesadaran KI

Melalui acara ini, Polres Sigi dan FKPT berharap bahwa pendekatan kolaboratif semacam ini dapat diadopsi di wilayah lain. Dengan demikian, berbagai pihak dapat bersama-sama menjaga ketenangan dan perdamaian, sekaligus memerangi ideologi radikal yang berpotensi mengganggu harmoni masyarakat.

Dengan demikian, langkah-langkah ini diharapkan dapat membawa dampak positif dalam memelihara keamanan dan kerukunan di seluruh komunitas.

Reporter: Irma/Editor: Nanang