PALU – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu telah menutup akses masuk Kota Palu melalui jalur darat dalam rangka memutus rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.

Penutupan akses tersebut efektif berlaku Senin tanggal 13 Mei 2020 sampai situasi kembali stabil seperti sediakala.

Terdapat tiga akses masuk Kota Palu melalui darat yang ditutup pada malam hari, yakni di depan Kantor Kecamatan Tawaeli, Pantoloan dan Watusampu.

“Kita memasang portal di tiga akses masuk kendaraan, baik roda dua maupun roda empat,” tegas Wali Kota Palu, Hidayat saat memantau kesiapan pos lapangan di Kelurahan Pantoloan, Senin (13/04).

Menurutnya, penutupan ini diberlakukan hanya pada malam hari, yakni mulai pukul 22.00 hingga pukul 07.00 Wita.

Ia memperingatkan kepada petugas yang ditempatkan di pos penjagaan agar tidak satupun warga dari luar yang lolos masuk ke Kota Palu tanpa melalui pemeriksaan dari tim terpadu.

“Kita telah membentuk satuan tugas yang akan berjaga di pos lapangan,” ujarnya.

Pos lapangan itu sendiri, tambah Hidayat, terdapat di enam titik, masing-masing tiga titik untuk akses jalur darat, satu titik jalur udara (bandara) dan dua lainnya untuk jalur laut (pelabuhan Pantoloan dan Taipa).

Pos lapangan itu dijaga oleh sejumlah unsur keamanan, seperti TNI/Polri, Dishub dan Pol PP. “Sehingga warga yang masuk akan melalui sejumlah pemeriksaan terlebih dahulu, kemudian disusul dengan pemeriksaan kesehatan. Jika ada warga yang hanya lewat, bukan untuk tujuan tinggal di Palu, maka akan dikawal oleh petugas hingga di perbatasan,” tandasnya. (HAMID)