Cegah Penyalahgunaan Narkotika, Pasangan BERANI Janji akan Berdayakan Pemuda

oleh -
FOTO: IST

PALU – Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny Lamadjido, menyampaikan program unggulan untuk pemberdayaan pemuda dan mengatasi pengangguran.

Saat kampanye terbatas di Kelurahan Taipa, Kecamatan Palu Utara, Ahad (10/11), dr. Reny memaparkan visi yang fokus pada pendidikan, pelatihan kerja, serta upaya mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan anak muda.

Dalam kesempatan ini, seorang warga, Bagus, menanyakan tentang cara agar kegiatan positif bisa diberdayakan di masyarakat.

Menanggapi hal itu, dr. Reny menjelaskan bahwa pasangan calon nomor urut 2, Anwar Hafid dan dirinya, telah menyiapkan program Berani Cerdas. Program ini, menurutnya, bertujuan agar pemuda tidak hanya mendapat pendidikan tinggi, tetapi juga memiliki akses langsung ke dunia kerja.

BACA JUGA :  Anwar Hafid: Rakyat Tidak Butuh Pemekaran, Tapi Pelayanan yang Mudah dan Cepat

“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak kita tidak lagi menganggur. Kami sudah siapkan dua jalur, yaitu kuliah dan bekerja. Bagi yang tidak melanjutkan pendidikan, mereka akan mendapat pelatihan keterampilan di balai latihan kerja, sesuai kebutuhan perusahaan di sektor-sektor penting seperti Morowali dan Banggai,” ujar dr. Reny.

Reny juga menyoroti pentingnya pembinaan spiritual bagi pemuda. Program Sulteng Berjamaah diharapkan dapat mengajak generasi muda aktif di masjid sebagai langkah mencegah pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba.

BACA JUGA :  KPU Palu Tetapkan DPT 274.293 Jiwa

“Kami ingin meramaikan masjid agar anak-anak terbiasa melakukan aktivitas positif di dalamnya, sehingga mereka memiliki mental dan spiritual yang kuat,” jelasnya.

Reny juga menegaskan pentingnya rehabilitasi bagi pemuda yang terlanjur terjerumus narkoba, di samping pemberian sanksi tegas. Dengan pendekatan ini, mereka dapat bangkit kembali dan berkontribusi bagi masyarakat.

Dalam bidang ketenagakerjaan, dr. Reny mengusulkan agar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sulawesi Tengah dioptimalkan sebagai pusat industri.

Ia berkomitmen untuk menarik investor yang akan memberikan lapangan kerja bagi warga lokal, dengan prioritas 80% tenaga kerja berasal dari masyarakat Sulteng. *