Cegah COVID-19, CARE Indonesia Bantu 28.000 Warga Pasigala

oleh -
Proses pendistribusian bantuan di Huntara Petobo, Selasa (19/5). FOTO : IST

PALU- CARE Indonesia menyalurkan bantuan kepada warga berisiko terdampak COVID-19 di Sulawesi Tengah, khususnya di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala (Pasigala).

Bantuan diberikan terdiri dari 262 Fasilitas Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), 8 Mesin Pompa Air, 262 botol sabun cuci tangan cair, 3.442 Masker Kain dan lebih dari 7.700 lembar materi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) tentang COVID-19 berupa Baliho, Poster dan Stiker.

Bantuan tersebut disalurkan melalui kerjasama dengan para mitra CARE Indonesia di Sulawesi Tengah yaitu KARSA Institute, Yayasan Pena Bulu, Dompet Dhuafa, Human Initiative, ROA dan Sikola Mombine.

Team Leader CARE Sulawesi,  Buttu Ma’dika mengatakan, sebanyak 14 desa dan 8 hunian sementara (Huntara) komunal tersebar di Pasigala menjadi target lokasi dalam penyaluran bantuan ini.

“Secara total bantuan ini, ditargetkan menjangkau 7.222 KK dan dapat memberi manfaat bagi 28.000 warga ada di 14 desa dan 8 Huntara sasaran distribusi,” kata Buttu Ma’dika dalam rilis diterima MAL Online Selasa (19/5).

BACA JUGA :  Ketua DPRD Morut Klaim Soyojaya Lumbung Suara untuk Pasangan AA-AKA

Ia mengatakan, adapun lokasi sasaran bantuan terdiri dari Desa Sibado, Balentuma, Tanjung Padang, Tompe, Lompio, Lembasada dan Tolongano di Kabupaten Donggala, dan Desa Lolu, Langaleso, Balaroa Pewunu, Namo, Lonca, Bolapapu, dan Matauwe di Kabupaten Sigi.

Sedangkan Huntara sasaran terdiri dari Huntara Petobo, Duyu, Mamboro-OJK, Huntara Mamboro-Vale,  di Kota Palu, Huntara Lolu dan Huntara Beka di Kabupaten Sigi serta Huntara Tompe dan Huntara Tanjung Padang di Kabupaten Donggala.

Bantuan CARE bersama mitra, mendapatkan apresiasi dari pemerintah daerah Sulawesi Tengah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tengah, H. Moh. Hidayat menyatakan, apa dilakukan CARE sudah sangat tepat, karena telah melakukan assessment untuk identifikasi kebutuhan, kemudian mendistribusikan bantuan secara langsung kepada masyarakat dan tetap berkoordinasi dengan pemerintah daerah, sehingga bantuan sesuai kebutuhan, tepat sasaran dan tidak akan tumpang tindih dengan bantuan Lembaga non-pemerintah lainnya.

BACA JUGA :  Ditpolairud Polda Sulteng Tangkap 5 Pengebom Ikan

Hidayat mengatakan, bahwa CARE adalah Lembaga non-pemerintah punya partisipasi besar dalam membantu masyarakat korban bencana di Sulawesi Tengah sejak bencana alam kemarin, maupun bencana non alam terjadi hari ini.

Secara organisasi, CARE juga terdaftar di pemerintah sebagai salah satu lembaga resmi memberikan bantuan bagi masyarakat di Sulawesi Tengah dan aktif dalam berbagai kluster untuk membangun koordinasi.

“Upaya CARE dalam membantu penanganan COVID-19 melalui penyediaan sarana cuci tangan, masker, poster, kemudian program-program livelihood untuk membantu pemulihan ekonomi masyarakat sedang berjuang memulihkan diri dari dampak bencana, betul-betul sesuai kebutuhan,” kata Hidayat.

BACA JUGA :  Ardi Kadir Usung Program Pengangkatan 2.000 Guru Honorer di Parimo Jika Terpilih di Pilkada

Bantuan CARE mulai didistribusikan sejak awal Mei 2020, telah rampung di semua lokasi sasaran dan telah dimanfaatkan warga.

Warga Huntara Petobo, Hilza (30), mengatakan bahwa bantuan dari CARE sangat menolong warga Huntara, apalagi soal kebersihan untuk mencuci tangan, kami sulit untuk mengakses tempat mencuci tangan yang layak.

Bagi ibu tiga anak ini, waktu penting untuk cuci tangan pada masa COVID ini, terutama pada saat mau masuk dalam rumah, setelah bersalaman dan sebelum makan.

Hilza mengharapkan, adanya bantuan berupa sembako untuk meringankan beban dalam masa COVID-19 ini.

“Kami kesulitan beli bahan makanan untuk memenuhi 5 anggota keluarga, karena suami hanya bekerja mencari besi bekas, hampir tidak ada penghasilan selama Corona,” tutur Hilza. (Ikram)