PALU-Yayasan Clerry Cleffy Institute (CCI) memberikan bantuan satu unit sepeda motor, kepada Paramita salah satu penyintas bencana lumpuh tertimpa reruntuhan, kala gempa melanda Kota Palu 28 September 2018.
Bantuan itu diserahkan langsung Pendiri dan Direktur Dwi Prihandini kepada Gafur suami Paramita pada Ahad, (5/7).
Selain memberikan sepeda motor, CCI juga memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp5 juta guna kebutuhan Paramita dan keluarganya.
Menurut Dwi Prihandini, bantuan itu diberikan sebagai bentuk keprihatinan dan simpatinya, terhadap keluarga Paramita yang telah melalui masa-masa sulit selama hampir dua tahun pascabencana Palu.
“Bantuan ini saya berikan untuk membantu meringankan beban keluarga Paramita. Saya berharap bantuan itu dapat bermanfaat bagi mereka,” ujarnya.
Clerry Cleffy Institute merupakan lembaga nirlaba dan mandiri, yang didirikan Dwi Prihandiri dengan salah satu tujuannya untuk mengenang almarhum suaminya. CCI melayani dengan basis psikologi dan kemanusiaan.
Selain itu, CCI ini didirikan untuk pengembangan diri masyarakat Maluku, khususnya anak-anak, remaja dan perempuan Maluku.
Terutama kelompok marjinal dengan visi agar mereka mampu mengembangkan diri dan mampu berkontribusi positif.
“Pendampingan psikologis dan kemanusiaan berkualitas merupakan salah satu misi CCI. Secara umum, CCI bertujuan untuk pelayanan, pendampingan maupun penguatan psikologis bagi siapapun yang membutuhkan,” terangnya.
Clerry Cleffy Institute tidak menerima atau memungut bayaran dalam setiap pelayanannya, bagi anak dan perempuan marjinal di Maluku. CCI tidak memiliki rekening dan Dwi Prihandini tidak membuka donasi.
“Semua pelayanan CCI adalah salah satu bentuk kepedulian terhadap kemanusiaan. Kiranya kita berharap kemanusiaan itu selalu ada dihati kita,” ujar Dini, sapaan akrabnya.
Nama Yayasan CCI ini diambil dari nama almarhum suaminya Clerry Cleffy yang meninggal sekitar 5 tahun silam. Setelah kepergian suaminya menghadap sang pencipta, Dwi Prihandini membentuk Yayasan CCI untuk mengenang sang suami dan Ia mendedikasikan hidupnya untuk kemanusiaan.
Sementara itu, Gafur ditemui saat penyerahan bantuan sepeda motor mengungkapkan, dirinya sangat senang mendapat bantuan uang tunai dan sepeda motor dari CCI.
Rencananya sepeda motor itu akan ia gunakan untuk memulai usaha dengan berdagang, dipakai untuk mengantar anak ke sekolah dan keperluan lainnya.
Selain untuk usaha, sepeda motor itu ia akan modifikasi sedemikian rupa agar memudahkan ia membonceng istrinya saat bepergian.
“Terimakasih mbak Dini yang sudah berbaik hati memberikan sepeda motor kepada keluarga kami. Saya tidak tau mau bilang apalagi selain rasa syukur,” ujarnya.
“Semoga ibu Dini sehat selalu sekeluarga. Motor ini saya akan gunakan sebaik mungkin untuk hal-hal bermanfaat,” tambahnya.
Bagi Gafur, ini kali pertama ia memiliki sepeda motor didalam hidupnya. Ia sangat bersyukur masih ada orang lain yang peduli terhadap kondisi kehidupan mereka.
Hampir dua tahun, Saban hari Gafur merawat istrinya terbaring lumpuh dari pinggang hingga kaki, dengan tulus.
Dikala pagi hari, Ia bergegas mengurusi semua urusan rumah tangga mulai dari memasak, mencuci pakaian, memberi makan istri dan anak.
Setelah semua urusan rumah tangga beres Ia pun berangkat kerja sebagai kuli bangunan. Saat jam istirahat tiba, ia kembali ke rumah memberi makan siang anak dan istrinya. Begitulah hari-hari dijalani Gafur selama hampir dua tahun.(Ikram)