PALU – Bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studi di Universitas Tadulako (Untad), jalur Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) resmi dibuka. Pendaftaran dimulai 14 Mei hingga 10 Juni 2025, secara online melalui website pmb.untad.ac.id.

Ketua Panitia SMMPTN Untad, Prof. Dr. Eng. Ir. Andi Rusdin, menjelaskan bahwa jalur mandiri ini menyediakan 63 program studi, termasuk Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) di Kabupaten Morowali dan Tojo Unauna.

“Tesnya berbasis komputer dan dilaksanakan di kampus utama di Palu. Namun, bagi pendaftar yang memilih prodi di PSDKU dan berdomisili di Tojo Unauna atau Morowali, dapat mengikuti tes berbasis kertas di wilayah masing-masing. Pilihannya pun harus sesuai dengan lokasi tersebut” terang Prof. Andi Rusdin, saat memberikan keterang pers, di Rektorat Untad, Jum’at (16/05).

Peserta SMMPTN dapat memilih hingga empat program studi, dengan ketentuan bahwa pilihan pertama dapat berasal dari semua 63 prodi. Namun, pilihan ketiga dan keempat memiliki batasan tertentu.

Terkait seleksi khusus, Prof. Andi menyampaikan bahwa dua prodi mewajibkan tes tambahan. Untuk Prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR), peserta harus mengikuti tes fisik atau keterampilan olahraga.

Sedangkan untuk Program Studi Kedokteran, terdapat tes buta warna yang kini menjadi syarat kelulusan. Tahun sebelumnya, tes ini dilakukan setelah kelulusan.

Biaya pendaftaran ujian tulis SMMPTN sebesar Rp350 ribu. Namun, untuk Prodi PJKR dikenakan tambahan Rp75 ribu, dan Prodi Kedokteran dikenakan tambahan Rp65 ribu, karena adanya tes tambahan.

“Prodi Kedokteran dan PJKR ada biaya tambahan karena memerlukan pemeriksaan khusus,” ujar Wakil Rektor Bidang Akademik tersebut.

Prof. Andi Rusdin juga menegaskan bahwa Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk mahasiswa baru tahun ini tidak mengalami perubahan, kecuali untuk Prodi Kedokteran yang masih memberlakukan Iuran Fasilitas Investasi (IFI) sebesar Rp300 juta, sama seperti tahun lalu.

Kemudian, mahasiswa yang telah dinyatakan lulus melalui jalur prestasi atau SNBP dan telah melakukan registrasi tidak dapat lagi mendaftar di jalur SMMPTN, baik di Untad maupun di perguruan tinggi negeri lainnya. Sistem secara otomatis akan menolak pendaftaran ulang tersebut.

Sekretaris Panitia SMMPTN Untad, Elvia A.Y. Alhusni, menambahkan bahwa pelaksanaan tes akan berlangsung dari tanggal 16 hingga 26 Juni 2025, selama 10 hari.

Tes dilakukan dalam tiga sesi per hari, dengan sistem Computer Based Test (CBT) internal kampus. Total terdapat sekitar 80 soal dengan durasi ujian selama dua jam.

Kata dia, tes keterampilan untuk Prodi PJKR akan digelar tanggal 27 hingga 28 Juni, sedangkan tes buta warna dan pemeriksaan kesehatan untuk Prodi Kedokteran dilaksanakan tanggal 28 hingga 30 Juni.

“Hasil seleksi SMMPTN akan diumumkan tanggal 5 Juli 2025, pukul 16.00 WITA,” jelas Elvia.

Plt. Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan (BAK) Untad itu menambahkan, dari total 63 prodi yang tersedia, daya tampung untuk jalur SMMPTN telah diperbarui usai proses Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

Adapun kuota SMMPTN Untad sebanyak 2.523 kursi. Ini diperkirakan bisa bertambah jika kuota jalur sebelumnya SNBT belum terpenuhi. Jalur SNBT saat ini masih menunggu pengumuman hasil seleksi. */Yamin