Cari Dua Bocah Hilang, Tim Gabungan Basarnas Sisir Pegunungan Punsu Kadera

oleh -
Proses pencarian dua bocah yang hilang sejak 28 Juli, masih terus dilakukan tim gabungan Basarnas, BPBD, KPA dan Pemdes serta masyarakat. Foto (IST)

PARIMO – Dua bocah perempuan Tiara (10) bersama adiknya Undo (6) asal Desa Bugis Utara, Kecamatan Mepanga hilang sejak (28/07) disekitar kawasan pegunungan Pusung Kadera, hingga kini belum ditemukan.

Berdasarkan informasi kedua bocah itu awalnya, berpamitan untuk meminta sagu di kebun pamannya yang tinggal bersebelahan dengan tempat tinggal mereka.

Saat itu juga, ayah korban Utilagabe menyampaikan kepada kedua anaknya untuk pergi ke kampung untuk mengambil Bantuan Langsung Tunai (BLT).

“Sekitar pukul 10.00 Wita, saya lebih dulu beranjak dari tempat tinggalnya, ketimbang kedua anaknya. Ketika tiba di pondok kebun sekitar pukul 18.00 Wita, saya tidak menemukan lagi mereka,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan, karena merasa khawatir dirinya pun pergi ke kebun saudaranya, ditempat ke dua anaknya mengambil sagu. Namun, menurut saudaranya, kedua anaknya itu, sudah balik dari kebunnya sejak pukul 11.00 Wita.

BACA JUGA :  Bupati Sigi Minta Kades Cari Akar Permasalahan Bentrok Warga Desa Pesaku-Rarampadende

Kemudian, dirinya melaporkan hal itu kepada Pemerintah Desa (Pemdes) Bugis Utara dan langsung melakukan pencarian, namun belum membuahkan hasil.

Ketua tim SAR Gabungan, Adiansyah yang berada dilokasi menuturkan, laporan yang disampaikan Pemdes Bugis Utara kepada Basarnas diterimanya sejak Sabtu (01/08).

Menindaklanjuti laporan itu, Basarnas Pos Parimo bersama SAR Songulara langsung melakukan persiapan dan kemudian berangkat menuju Desa Bugis Utara sekitar pukul 06.30 Wita.

BACA JUGA :  Penurunan Prevalensi Stunting di Donggala, Fokus Tiga Kecamatan Utama

“Saat tiba di Desa Bugis Utara sekitar pukul 12.00 Wita, tim langsung berkoordinasi dengan Pemdes setempat dan langsung mendirikan posko,” katanya.

Ia mengatakan, tim SAR gabungan saat itu juga langsung melakukan pencarian terhadap korban dengan luas area 1.28 KM² berdasarkan empat titik koordinat dibantu alat pendukung yang digunakan, yakni satu unit truck personil dan palsar pendukung lainnya.

“Tim SAR gabungan ini terdiri dari tim rescue pos SAR Parimo empat orang, TNI AD satu orang, Satpol PP satu orang, SAR Songulara empat orang, KPA Ongka Malino enam orang, staf Camat Mepanga empat orang, masyarakat setempat 26 orang serta perangkat desa lainnya,” tutupnya.  (MAWAN)