PALU – Tim Leader Yayasan CARE Indonesia, Butu Madika, mengatakan, bahwa CARE Peduli sudah hadir setelah terjadinya Bencana Sulawesi Tengah 28 September 2018. Saat ini CARE Indonesia mengembangkan pemberdayaan ekonomi dan penghidupan masyarakat yang tangguh bencana bersama lembaga lokal LSM ROA.
“Dengan LSM ROA, yayasan ini membantu masyarakat di lima desa di Kecamatan Sirenja, berupa usaha penggemukan sapi dan ekonomi kreatif,” sebut Butu Madika saat memberikan bantuan tersebut, di Donggala, Rabu (22/12).
Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemerintah Kabupaten Donggala, Mohammad Yusuf mengatakan dalam kegiatan tersebut, atas nama Pemda Donggala bersyukur atas kedatangan LSM dan lembaga untuk memberikan perhatian dan membantu masyarakat terdampak bencana.
“Atas nama Bupati dan Masyarakat menyampaikan ucapan terima kasih kepada Yayasan CARE dan LSM ROA yang telah banyak memberikan bantuan kepada masyarakat Donggala, dan terimakasih kepada bapak Gubernur atas kunjungannya dan dukungannya dalam pemulihan kondisi masyarakat terdampak bencana di Kabupaten Donggala,” ungkapnya.
Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, menyampaikan apresiasi kepada Yayasan CARE dan LSM ROA yang sudah memberikan bantuan dan perhatiannya.
“Atas Nama Gubernur dan masyarakat sekali lagi diucapkan terimakasih,” ucapnya.
Selanjutnya gubernur menyampaikan, masyarakat yang miskin di Donggala sekira 18 persen. “Sehingga saya memiliki Harapan Jumlah Masyarakat miskin dapat berkurang pada masa kepemimpinan saya sebagai gubernur. Untuk itulah saya telah menandatangani MOU dengan BRI untuk memberikan Kredit Rakyat Bunga Ringan dan tanpa agunan di bawah 100 Juta sebesar 5 T,” ujarnya.
Dia juga mengatakan, bila penyalurannya dipersulit oleh BRI. Maka silakan lapor kepadanya, untuk dilaporkan kepada presiden supaya diberikan sangsi kepada pejabat BRI yang tersebut.
Reporter: IRMA
Edit: NANANG