PALU- Guna mencegah penyebaran virus Corona disease (Covid )-19 dan mencapai herd Immunity dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kota Palu yakni SMPN 12 dan SMP 14, melaksanakan vaksinasi dosis I dan vaksinasi dosis II di sekolah masing-masing.
“Sebenarnya untuk jadwal vaksinasi sekolah-sekolah telah terjadwal oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu (Dikbud) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palu,”kata Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 14 Harlina saat ditemui di sela-sela kegiatan vaksin di SMPN 14 Palu, Jalan Letjen. Suprapto , Kota Palu, Kamis (18/10).
Ia mengatakan, untuk vaksin dosis pertama sudah dilaksanakan sebulan yang lalu. Untuk vaksin dosis II terjadwal 26 Oktober. Pihaknya lalu melakukan koordinasi ke Dikbud.
“Oleh pihak Dikbud disuruh menunggu , mereka juga melakukan koordinasi dengan Dinkes,”katanya.
Sementara kata dia, orang tua wali murid dan siswa sendiri mempertanyakan kepada pihak sekolah, kapan pelaksanaan vaksin dosis II. Setelah dikoordinasikan dengan Dikbud, mereka disuruh menunggu.
Oleh karena itu, pihaknya lalu berinisiatif menyurat ke Puskesmas Singgani, sebagai fasilitas kesehatan terdekat, untuk bekerjasama dalam penangganan penyebaran Covid-19.
“Untuk bisa membantu dalam proses pelaksanaan vaksin dosis I dan dosis II di Sekolah dan Puskesmas Singgani menyahuti surat permintaan tersebut,” katanya.
Ia menyampaikan, vaksinasi di sekolah ini juga dengan beberapa pertimbangan, orang tua wali murid merasa senang, sebab antriannya tidak berbaur dengan lainnya, khusus siswa-siswi.
“Pelaksanaan vaksinasi ini untuk mencegah penyebaran virus Covid 19 dan agar semua anak-anak kami semua bisa tervaksin,” katanya.
Yang sebelumnya menurutnya, orang tua wali murid tidak mau atau enggan anaknya divaksin dengan adanya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas ini terpanggil dan termotivasi untuk vaksin.
“Sebab diprioritaskan dalam surat edaran Wali Kota Palu, siswa mengikuti PTM terbatas ini siswa sudah divaksin,” ujarnya.
Dia menambahkan, besar keinginannya anak-anak untuk sekolah belajar tatap muka, mereka bertanya-tanya kapan lagi pelaksanaan vaksin di Sekolah. Jadi vaksinasi dosis I dan vaksin dosis II atas dasar permintaan.
Dia menargetkan, semua anak-anak didiknya bisa divaksin. Hanya saja, terdapat kendala, ada anak didiknya belum memiliki kartu keluarga.
Besar harapannya, dengan pelaksanaan vaksin ini anak didiknya memiliki kekebalan, meningkatkan imun terhindar dari virus Covid 19.
Salahsatu orangtua wali murid Indah mengakui , memberi motivasi kepada anaknya untuk mau divaksin, meskipun pada program awal vaksin di Sekolah, Ia tidak ikut karena takut disuntik.
Apalagi, kata dia, diprioritaskan dalam PTM terbatas siswa telah divaksin. Selain itu , ia beralasan lebih srek, anak-anak belajar tatap muka, saling berinteraksi langsung, dari pada lewat dalam jaringan (daring).
Terpisah, hal senada disampaikan Kepsek SMPN 12 Palu Yusri , mengatakan, dengan adanya PTM terbatas memprioritaskan siswa divaksin melaksanakan belajar tatap muka, secara tidak langsung memotivasi siswa-siswa atau orang tua mulanya khawatir dengan adanya vaksinasi dari informasi-informasi mereka dapatkan.
“Setelah melihat teman anak- anaknya dosis I tidak terjadi apa-apa akhirnya mereka mau anaknya divaksin dosis I,”kata Yusrin di tengah giat vaksin di SMPN 12 Palu, di Jalan Dupa Indah, Kelurahan Layana , Kota Palu.
Sehingga kata dia, pihaknya lalu berkordinasi dengan Kepala Puskesmas Talise dan mereka merespon dengan baik. Bahkan bisa vaksin dosis I, dosis II dan untuk umum masyarakat sekitar sekolah, bisa datang vaksin dosis I .
Salahsatu orangtua wali murid Hanafi baru pertama kali mengikutkan anaknya untuk vaksin. Sebab ketika ada program vaksin dosis I di Sekolah anaknya tidak bisa ikut, berhalangan hadir ada acara keluarga.
Reporter: Ikram
Editor: Nanang