PALU – Calon Gubernur (Cagub) Sulawesi Tengah nomor urut 1, Ahmad Ali, menyampaikan ajakan terbuka kepada mahasiswa dan aktivis untuk menggelar unjuk rasa di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah jika ia terpilih.

Pernyataan ini ia sampaikan dalam dialog bersama ratusan mahasiswa dan aktivis yang tergabung dalam Payung Aktivis pada acara SKAK MAD di salah satu kafe di Kota Palu, Rabu (20/11) malam.

Ahmad Ali menegaskan bahwa ia akan menerima langsung para demonstran tanpa perwakilan dari pejabat lainnya.

“Saya minta mahasiswa dan aktivis untuk berunjuk rasa di kantor gubernur jika saya yang menjadi gubernur. Saya akan hadapi sendiri dan tidak meminta diwakili oleh asisten 1, 2, 3, atau pejabat lain,” ujar Ahmad Ali.

Menurut Ahmad Ali, mendengarkan aspirasi masyarakat, termasuk kritik dari mahasiswa dan aktivis, adalah bagian dari pemerintahan yang baik. Ia menegaskan bahwa pemerintah perlu terbuka terhadap masukan agar bisa menjalankan tugas dengan efektif dan sesuai dengan kebutuhan rakyat.

“Pemerintah butuh masukan dan tidak boleh anti-kritik. Hal ini penting agar pemerintahan bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

Sebagai bagian dari komitmennya untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan, Ahmad Ali juga memperkenalkan program unggulannya yang bernama Jumat Mendengar. Program ini mengundang masyarakat, termasuk mahasiswa dan aktivis, untuk datang langsung ke kantor gubernur setiap hari Jumat guna menyampaikan keluhan, masukan, atau ide-ide untuk pembangunan Sulawesi Tengah.

“Program ini adalah bentuk komitmen saya untuk tetap dekat dengan rakyat. Semua orang, baik petani, pedagang, mahasiswa, hingga aktivis, bebas menyampaikan aspirasinya di kantor gubernur. Kami akan dengarkan langsung dan cari solusi bersama,” jelasnya.

Pernyataan Ahmad Ali disambut antusias oleh para mahasiswa dan aktivis yang hadir. Mereka mengapresiasi keberanian Ahmad Ali dalam menerima kritik dan membuka ruang partisipasi yang lebih luas bagi masyarakat.

“Ini adalah bentuk keberanian seorang pemimpin. Kalau benar Ahmad Ali terpilih dan menjalankan apa yang ia katakan, itu akan menjadi terobosan besar untuk demokrasi di Sulawesi Tengah,” ucap salah seorang mahasiswa yang hadir.

Ahmad Ali, yang maju bersama Abdul Karim Aljufri (AA-AKA), terus memperkuat komitmennya untuk membangun pemerintahan yang transparan, inklusif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Dengan berbagai program pro-rakyat yang diusungnya, pasangan nomor urut 1 ini berharap dapat membawa perubahan signifikan bagi Sulawesi Tengah. *

Editor : Yamin