PALU – Wali Kota Palu diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Palu Mohammad Rifani, melantik pengurus Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kota Palu di Aula Kementerian Agama Kota Palu, Selasa (14/12) pagi.
“Selamat kepada Badan Wakaf Indonesia Kota Palu dengan terbentuknya diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat,” kata Mohammad Rifani membacakan sambutan wali kota Palu.
Dalam sambutan itu, wali kota Palu juga mengharapkan hasil wakaf dapat dikembangan secara produktif, serta mampu menggali dan memanfaatkan potensi yang tersebar di Kota Palu. Selain itu dapat menyelesaikan tanah wakaf di kota Palu yang terbengkalai.
“Saat ini tanah wakaf yang bersertifikat jauh lebih kecil dibandinggkan dengan tanah wakaf yang belum bersertifikat. Oleh Karena itu dengan adanya Badan Wakaf Indonesia dapat menyelesaikan tanah wakaf di kota Palu,” katanya.
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) H. Ulyas Thaha, menerangkan peran BWI sebagai tempat mengembangkan potensi ekonomi umat. Serta bersinergi dalam rangka mengetaskan kemiskinan di daerah ini.
“Mejadi tugas kita meningkatkan kesehjahteraan ummat. Saya yakin dan optimis BWI Kota Palu akan menjadi BWI yang akan menjadi teladan bagi BWI kabupaten kota lainnya,” ungkapnya.
Ia merinci jumlah ASN Kemenag Palu sekira 800 orang. Menurutnya, ini merupakan potensi yang sangat baik dalam pengembangan BWI ke depan.
Wakaf tunai lanjut dia, menjadikan tanah ini menjadi produktif. Ia juga meminta pengurus BWI, memiliki program untuk memberikan bantuan pengembangan wakaf produktif bagi usaha-usaha keumatan.
“Masih ada program untuk memberikan bantuan pengembangan wakaf produktif, akan dilakukan melaui badan usaha-usaha ekonomi di tanah-tanah wakaf,” pungkasnya.
Selain kegiatan pelantikan pengurus BWI Kota Palu, rangkaian kegiatan dilanjutakan dengan perespian ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kemenag Palu, dan pembinaan ASN Kemenag Palu oleh Kakanwil Kemenag Sulteng.
NANANG IP