MOROWALI – Bupati Morowali meresmikan pengoperasian Vertical Drayer (mesin pengering gabah) di Desa Limbo Makmur, Kecamatan Bumi Raya, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Ahad (22 /05).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati dan Ketua PKK Kabupaten Morowali , sejumlah Anggota DPRD Morowali,para Assisten,para Kepala OPD, Kapolsek Bumi Raya, Danramil 01-1311 BT,para Camat para Kepala Desa serta para petani yang ada di Kecamatan Bumi Raya.
Bupati Morowali Taslim dalam sambutannya mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan subsidi kepada petani dalam bentuk pembiayaan pengolahan sawah baik untuk biaya bajak sawah maupun panen agar petani tidak lagi merasa keberatan dalam pembayaran disaat musim tanam maupun musim panen bagi petani.
“Tahun ini pemerintah akan memberikan subsidi anggaran kepada petani baik saat musim tanam maupun musim panen sehingga petani tidak lagi mengeluarkan biaya seperti sebelumnya yang tadinya membajak maupun panen dengan biaya sendiri mulai tahun ini akan disubsidi oleh pemerintah per HA menelan anggaran Rp 3,5 juta,” Kata Taslim.
Dijelaskan Taslim begitu juga dengan pupuk memang susah dan langka bukan saja di Morowali tapi di Indonesia , sehingga pemerintah memberikan solusi dengan program mengunakan pupuk organik baik itu dari kotoran ternak maupun pupuk kompos dari sisa makanan maupun sayuran-sayuran.
Taslim meminta kepada para petani untuk memelihara alat pertanian yang sudah diberikan oleh pemerintah, sehingga akan bermanfaat bagi para petani.
“Saya minta kepada para petani untuk memelihara alsintan baik alat bajak sawah dan alat panen maupun mesin pengering gabah ini sehingga bermanfaat bagi kita semua,” Pintanya.
Dalam laporannya Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Morowali Andi Irman mengatakan, bahwa Vertikal Drayer tersebut satu-satunya alat yang ada di Sulawesi Tengah, yang pengadaannya dari anggaran APBD Morowali tahun 2021 sebesar Rp 3 miliar rupiah dengan kwalitas yang terbaik buat petani.
Andi Irman mengaku bangga karena di setiap daerah orang selalu bertanya Vertikal Drayer apa yang dibeli oleh Morowali yang biasanya yang dibangun itu hanya 10 ton 7 ton akan tetapi yang di Morowali 30 ton.
“Saat ini perlu saya sampaikan bahwa Vertikal Drayer ini punya keunggulan yang sudah modern.Alat pengering gabah ini sudah full stainless blower untuk blower menggunakan berbahan bakar sekam,sistem pengering otomatis sistem pembersih otomatis sistem hasil pengering otomatis tidak seperti Vertikal Drayer yang 10 ton dan 7 ton,” ungkapnya.
Andi Irman juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah baik Bupati maupun DPRD Morowali yang telah menyetujui anggaran pengadaan alat pengering gabah tersebut.
“Saya mewakili seluruh petani, yang ada di Morowali, khususnya Kecamatan Bumi Raya, Kecamatan Bungku Barat dan Witaponda, mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Bupati dan anggota DPRD Morowali yang telah menyetujui pengadaan alat Vertikal Drayer ini,” kata Andi.
Salah satu warga Ketut Wibawa meminta kepada pemerintah untuk melakukan antisipasi agar hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dengan hadirnya perusahaan di wilayah Bungku Barat, sehingga petani tetap bisa bercocok tanam.
“Saya hanya memberikan masukan saja kepada Bapak Bupati agar tidak seperti yang terjadi di Kecamatan Bahodopi sekarang,masyarakat khususnya petani tidak bisa bercocok tanam,” pinta Ketut.
Ketut juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan bantuan kepada petani baik alat bajak maupun alat panen.
“Saya mewakili teman-teman petani sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati yang telah memberikan bantuan alsintan dan yang terbaru adalah alat pengering gabah yang menampung 30 ton gabah sekali operasi,” Kata Ketut.
Reporter : Harits
Editor : Yamin