PARIMO –  Bupati Parigi Moutong (Parimo), Erwin Burase, menyerahkan bantuan santunan duka kepada keluarga korban bencana longsor yang terjadi di Tirtanagaya, Kecamatan Bolano Lambunu, Selasa (22/7).

Penyerahan santunan dilaksanakan di Gedung Tagana Parimo, dan diterima oleh empat ahli waris dari tujuh korban jiwa.

Dalam sambutannya, Bupati Erwin menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan tidak akan mampu menghapus duka yang mendalam, namun diharapkan dapat sedikit meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.

“Bantuan santunan duka bagi keluarga korban, serta bantuan sandang pangan bagi lansia, penyandang disabilitas, anak terlantar dan gelandangan merupakan bagian dari membangun jaringan keamanan sosial yang inklusif dan berkeadilan,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Parimo berkomitmen memastikan seluruh bantuan sosial dapat tersalurkan dengan baik, tepat sasaran, dan tidak ada masyarakat yang terabaikan.

“Kita ingin membangun Parimo menjadi rumah bersama, tempat setiap orang merasa dilindungi, dihargai, dan mendapatkan perhatian dari pemerintah,” tambahnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Parigi Moutong, Tri Nugrah Adiyarta, menjelaskan bahwa masing-masing ahli waris menerima santunan sebesar Rp15 juta hingga Rp30 juta.

Ia mengakui adanya keterlambatan penyaluran bantuan dari Kementerian Sosial, disebabkan oleh kelengkapan dokumen ahli waris yang masih dalam proses.

Selain santunan duka, pemerintah daerah juga menyalurkan bantuan sandang pangan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Parimo untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM), khususnya kepada kelompok rentan seperti lansia dan penyandang disabilitas.

Tri menambahkan bahwa seluruh penerima bantuan telah melalui proses verifikasi dan validasi yang mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Nasional.

“Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi para penerima dan dapat digunakan sebaik-baiknya,” tutupnya.